Bersama KELUARGA MAHASISWA KLATEN UNIVERSITAS DIPONEGORO

dokumentasi pribadi dalam berbagai kesempatan kegiatan.

KMK UNDIP 2009

outbound keluarga mahasiswa klaten undip 2010, kmk angkatan 2009.

@ Gedung FISIP Undip

bersama rekan seperjuangan di S1 ilmu pemerintahan reg 1 angkatan 2009 fisip undip.fotoku malah ga kliatan ig

narsis mode on

berada di depan pusat pemerintahan kabupaten Klaten, smoga kelak aku bisa berkontribusi nyata untuk kota kelahiranku tercinta

DA 14

bersam temen seperjuangan di Dewan Ambalan SMANSA Klaten, miss u all

Senin, 08 Agustus 2011

dariku untuk mu....


Ucapan dariku untukmu...

Dariku untukmu
Untuk kamu yang disana
Mengarungi kehidupanmu disana
Mencari arti sebuah kehidupan
Mencari warna-warni indahnya kehidupan

Trimakasihku untuk mu
Yang telah memberi warna dalam hari ku
Kini ku sendiri disini tanpamu
Ku hanya bisa sedikit melihatmu disana
Mungkin sudah dengan yang lain,

Trimaksiku untuk mu
Kau membangkitkan semangatku
Harikupun makin berwarna
Walo kini engkau tag lagi disini

Eantah apa alasan nya
Beribu alasan menjadi misteri hingga kini
Ku tag pernah tau pasti

Selamat berjuang kau disana
Raih semua cita-citamu
Jalanmu akan menentukan hari-harimu
Kelak kau berwarna-warni jangan lupa masa perjuanganmu
Selamat berjuang
Good luck

Jumat, 05 Agustus 2011

Refleksi dan Tindakan


Berapa umur negara Indonesia, Berapa Umur Negara Mesir, Berapa Umur Negara Singapura? Pertanyaan mengenai berapa umur suatu negara akankah memepengaruhi suatu negara tersebut dalam golongan negara maju atau negara miskin? Jawabnya TIDAK. Perbedaan antara negara berkembang (miskin) dan negara maju tidak tergantung pada umur negara itu. Singapura misalnya, umurnya belum sampai 150 tahun dalam membangun, saat ini mereka bagian dari negara maju di dunia.
Lalu akupun bertanya, bagaimana ketersediaan Sumberdaya Alam yang dimiliki oleh suatu negara? Akankan juga akan mempengaruhi kemajuan suatu negara? Jawabannya TIDAK. Ketersediaan sumber daya alam dari suatu negara juga tidak menjamin negara itu menjadi kaya atau miskin. Jepang mempunyai area yang sangat terbatas. Daratannya, 80% berupa pegunungan dan tidak cukup untuk meningkatkan pertanian & peternakan. Tetapi, saat ini Jepang menjadi raksasa ekonomi nomor dua di dunia. Jepang laksana suatu negara “industri terapung” yang besar sekali, mengimpor bahan baku dari semua negara di dunia dan mengekspor barang jadinya.
Lain lagi dengan Swiss, Swiss tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi sebagai negara pembuat coklat terbaik di dunia. Negara Swiss sangat kecil, hanya 11% daratannya yang bisa ditanami. Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. (Nestle adalah salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia). Swiss juga tidak mempunyai cukup reputasi dalam keamanan, integritas, dan ketertiban – tetapi saat ini bank-bank di Swiss menjadi bank yang sangat disukai di dunia.
Para eksekutif dari negara maju yang berkomunikasi dengan temannya dari negara terbelakang akan sependapat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal kecerdasan . Ras atau warna kulit juga bukan faktor penting. Para imigran yang dinyatakan pemalas di negara asalnya ternyata menjadi sumber daya yang sangat produktif di negara-negara maju/kaya di Eropa .
Lalu……. apa perbedaannya?
Perbedaannya adalah pada sikap/perilaku masyarakatnya, yang telah dibentuk sepanjang tahun melalui kebudayaan dan pendidikan.
Berdasarkan analisis atas perilaku masyarakat di negara maju, ternyata bahwa mayoritas penduduknya sehari-harinya mengikuti/mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan sebagai berikut.
Prinsip Dasar Kehidupan
1. Etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari
2. Kejujuran dan integritas
3. Bertanggung jawab
4. Hormat pada aturan & hukum masyarakat
5. Hormat pada hak orang/warga lain
6. Cinta pada pekerjaan
7. Berusaha keras untuk menabung & investasi
8. Mau bekerja keras
9. Tepat waktu
Di negara terbelakang/miskin/ berkembang, hanya sebagian kecil masyarakatnya mematuhi prinsip dasar kehidupan tersebut
Kita bukan miskin (terbelakang) karena kurang sumber daya alam, atau karena alam yang kejam kepada kita.
Kita terbelakang/lemah/miskin karena perilaku kita yang kurang/tidak baik.
Kita kekurangan kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan yang akan memungkinkan masyarakat kita pantas membangun masyarakat, ekonomi, dan negara.
Jika Anda tidak meneruskan pesan ini, tidak akan terjadi apa-apa pada diri Anda!!!
Hewan peliharaan Anda tidak akan mati, Anda tidak akan kehilangan pekerjaan, Anda tidak akan mendapat kesialan dalam 7 tahun, juga Anda tidak akan sakit.
TETAPI….. jika Anda tidak meneruskan pesan ini, tidak akan terjadi perubahan apa-apa dalam negara kita. Negara kita akan tetap berlanjut dalam kemiskinan…... dan akan menjadi lebih miskin lagi.
Jika Anda mencintai negara kita, teruskan pesan ini kepada teman-teman Anda. Biarlah mereka merefleksikan hal ini.
Kita harus mulai dari mana saja. Kita ingin BERUBAH dan BERTINDAK!
dan ……. PERUBAHAN DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI


sumber : sebuah file power point di laptop penulis (dg sdikit penambahan)

Senin, 01 Agustus 2011

selamat ulang taun kota kelahiranku..


27 Juli 2011, tepat 207 tahun usia kota kelahiranku ini, selamat ulang taun KLATEN,, Semoga makin bersinar dan rakyatnya semakin sejahtera # amin..
. menjelang usianya yg ke 207, gejolak permasalahanpun mencuat, mulai dari kasus proyek OMAC yg dinilai tidak sesuai dg rencana hingga terancam bangkrutnya pemda klaten beberapa taun kedepan karena masalah belanja anggaran pegawai yg mencapai 70%. bisa bangkrut beneran nii??

lalu yg menjadi pertanyaanku adalah, di usia yg ke 207 taun ini apa yg sudah di capai pemerintah kabupaten? jawabannya pun beragam setiap orang mempunyai pendapatnya. mau jawaban yg pasitif maupun negatif pasti terjawab, lalu bagaimana menurut kalian??
kalo menurutju sih relatif yaa..

begitu banyak harapan untuk kemajuan daerah ini, letaknya yang straegis diantara kota jogja dan solo setra dukungan SDA yg melimpah bisa dijadikan salah satu upaya untuk mencapai kesejahteraan penduduk di kota ini.

tokoh-tokoh besar negeri ini juga banyak yg lahir dari klaten, sebut saja pak hidayat nur wahid, hendarman supanji , rektor undip prof sudarto dll..

geliat para pemuda di kota ini juga terasa denyutnya, sebut saja adanya perkumpulan mahasiswa klaten di universitas'' ( KMK ) dsb

selamat ulang taun kota ku., sejahtera rakyatnya.
amin :)

Jumat, 01 Juli 2011

siswa KLATEN yang lolos SNMPTN UTUL UNDIP


dari data yang kmk undip peroleh datanya sebagai berikut
. nama/asal sma/keterima di jurusan
1. Erika Prilly Diah Setiorini/ Kr anom/ Keperawatan
2.sulistyani/smansa/tekling
3.sholikhah w.s/smansa/gizi
4.wuri indri a./smansa/kperwtn
5.adam wicaksno/smansakar/tek.elektro
6.fitria ardiani/jogza/fkm
7.Febriana Habibah / Hukum
8.intan daryanti/jogza/fkm
9.raditya wahyu utama/smada/t.geodesi
10.hima/smada/sastra inggris
11. annisa/smanca/akuntansi

bagi temen dari klaten yang di terima di undip namun belum tertulis di atas, harap hubungi blog ini dengan meninggalkan coment yaa..
trimakasiii

Rabu, 08 Juni 2011

Program Ketahan Pangan Nasional




Tugas Mata Kuliah

MANAJEMEN STRATEGIS

Program Ketahan Pangan Nasional













Disusun Oleh:
GALIH MARENDRA
D2B009040


JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara agrasis yang memiliki sumberdaya alam yang beraneka ragam. Kekayaan yang ada di Indonesia sudah semestinya digunakan untuk kesejahteraan masyarkatnya. Sebagai Negara agraris, Indonesia kaya akan jenis bahan pangan yang tersebar di berbagai wilayah. Selain beras sebagai bahan pangan pokok utama, Indonesia kaya akan jagung, sagu, umbi-umbian, sebagai sumber karbohidrat. Apa yang ada di alam Indonesia sudah cukup digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pengelolaan yang benar adalah kunci utamanya.
Jumlah Penduduk Indonesia yang cenderung selalu meningkat setiap tahunnya berakibat dengan ketersediaan pangan yang juga akan meningkat. Hingga saat ini saja, Indonesia masih harus mengimport beberapa komoditas utama pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Dengan besarnya jumlah penduduk tanpa di imbangai dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri menjadikan negara tersebut menjadi objek pasar produk pangan import. Ketergantungan ini tentunya bukan hanya merugikan dari segi ekonomi saja, melainkan juga menimbulkan kerawana pada bidang sosial dan politik.
Dukungan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, belum mampu untuk mewujudkan tercapainya ketahanan pangan nasional, terbukti dengan masih adanya import beberapa bahan pangan dari negara lain. Apa yang salah dari Indonesia sehingga masih belum bisa mencapai swasembada pangan?. Kalau melihat sejarahnya, Indonesai pernah mencapai swasembada pada era 1980an, akan tetapi hal itu tidak bisa dipertahnkan hingga saat ini.
Kemajuan pada bidang pembangunan memberi dampak yang kurang baik dalam bidang pertanian, pembangunan kawasan industri atau alih fungsi lahan di beberapa daerah menyebabkan berkurangnya lahan pertanian sebagi penghasil produk pangan. Rendahnya tingkat pendapatan yang diperoleh oleh petani juga menyebabkan penurunan minat masyarakat Indonesia untuk bekerja di sektor pertanian. Kemajuan dalam bidang pertanian belum sepenuhnya membuahkan hasil, tingkat penguasaan teknologi para petani yang masih rendah membuat daya saiang produk pertanian kita semakin tidak kompetitif.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, dalam penyusunan makalah ini akan dibahas beberapa point penting, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Ketahanan Pangan ?
2. Bagaimana strategi yang dilakukan untuk mencapai ketahanan pangan?
3. Apa hambatan yang di hadapi?


BAB II
PEMBAHASAN
A. Sekilas mengenai Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau (UU No. 7 Tahun 1996). Ketahanan pangan meliputi ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan dengan jumlah, keamanan dan mutu gizi yang memadai bagi seluruh penduduk Indonesia.
Ketahanan pangan bukan sekedar tersedianya pangan saja, melainkan kemampuan untuk mengakses pangan dan tidak tergantung dari pihak manapun. Melihat hal ini, sesungguhnya para petani mempunyai kedudukan strategis dalam ketahan pangan. Petani merupakan produsen pangan sekaligus kelompok konsumen terbesar yang sebagian masih berada di garis kemiskinan.
Apabila kita lihat, tujuan program ketahanan pangan meliputi :
1. Meningkatnya ketersediaan pangan.
Jumlah penduduk yang terus meningkat di Indonesia harus di Imbangi dengan ketersediaan pangan. Kasus gizi buruk, busung lapar bisa jadi karena masyarakat tidak mampu membeli kebutuhan pangan mereka.
2. Mengembangkan diversifikasi pangan.
Selama ini makanan pokok sebagian masyarakat Indonesia adalah beras, melihat kondisi dilapangan, keberadaan beras juga masih belum mencukupi dengan kebutuhan yang di butuhkan masyarakat. Pemanfaatan potensi makanan pokok berbasis kedaerahan akan membantu peningkatan program ketahan pangan nasional. Diversifikasi pangan bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan pokok alternatif selain beras, penurunan konsumsi beras dan peningkatan konsumsi pangan pokok alternatif yang berimbang dan bergizi serta berbasis pada pangan lokal.
3. Mengembangkan kelembagaan pangan.
Keberadaan peran dan fungsi lembaga pangan seperti kelompok tani perlu di kembangkan untuk mendukung pembangunan kemandirian pangan. Pembinaan kelompok tani bisa dilakukan untuk turut membantu pelaksanaan program ketahanan pangan dari pemerintah. Lembaga pangan bisa menangani hasil pasca panen, dan mengolah produk pangan menjadi produk yang bernilai lebih tinggi.
4. Mengembangkan usaha pegelolaan pangan.
Usaha pengelolahan yang selama ini rata-rata berbasis rumah tangga, bisa di tingkatkan lagi untuk dikembangkan menjadi usaha pengelolaan pangan yang lebih besar.
Sebagai negara agraris, Indonesia mempunyai banyak peluang untuk mencapai ketahan pangan nasional. Keragaman sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang besar dapat dimanfaatkan melalui pemanfaatan dan pengembangan pangan. Perkembangan teknologi yang pesat dalam berbagai aspek ; produksi, pasca panen dan pengolahan produk pertanian, distribusi, pemasaran untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan, produktivitas dan efisiensi, meningkatkan keuntungan agribisnis pangan, dan ketahanan pangan. Serta adanya perubahan manajemen pembangunan dan pemerintah kearah desentralisasi dan partisipasi masyarakat yang memudahkan pencapaian ketahanan pangan dan kemandirian pangan dengan memperhatikan sumber daya, kelembagaan dan budaya local (berbasis kedaerahan).

B. Strategi mencapai Ketahanan Pangan
Adanya kebijakan penyeragaman pangan pokok ke beras pada era orde baru, telah membuat konsumsi pada masyarakat terus meningkat setiap tahunnya. Dengan ketergantungan terhadap suatu jenis bahan makanan bisa menyebabkan terjadinya kerawanan pangan. Kondisi ini bisa menjadi sebuah jebakan pangan dan mengancam ketahan pangan Indonesia. Upaya untuk mencapai ketahan pangan nasional juga telah di tuangkan dalam rencana strategis kementerian pertanian 2010-2014. Dalam renstra kementerian pertanian tersebut telah dirumuskan upaya upaya strategis untuk mewujudkan pencapaian swasembada dan swawembada berkelanjutan. Di dalam renstra kementerian pertanian 2010-2014 disebutkan bahwa substansi inti program aksi ketahanan pangan adalah sebagai berikut:
a) Lahan, Pengembangan Kawasan dan Tata Ruang Pertanian: Penataan regulasi untuk menjamin kepastian hukum atas lahan pertanian, pengembangan areal pertanian baru seluas 2 juta hektar, penertiban serta optimalisasi penggunaan lahan terlantar.
b) Infrastruktur: Pembangunan dan pemeliharaan sarana transportasi dan angkutan, pengairan, jaringan listrik, serta teknologi komunikasi dan sistem informasi nasional yang melayani daerah-daerah sentra produksi pertanian demi peningkatan kuantitas dan kualitas produksi serta kemampuan pemasarannya.
c) Penelitian dan Pengembangan: Peningkatan upaya penelitian dan pengembangan bidang pertanian yang mampu menciptakan benih unggul dan hasil peneilitian lainnya menuju kualitas dan produktivitas hasil pertanian nasional yang tinggi.
d) Investasi, Pembiayaan, dan Subsidi: Dorongan untuk investasi pangan, pertanian, dan industri perdesaan berbasis produk lokal oleh pelaku usaha dan pemerintah, penyediaan pembiayaan yang terjangkau, serta sistem subsidi yang menjamin ketersediaan benih varietas unggul yang teruji, pupuk, teknologi dan sarana pasca panen yang sesuai secara tepat waktu, tepat jumlah, dan terjangkau.
e) Pangan dan Gizi: Peningkatan kualitas gizi dan keanekaragaman pangan melalui peningkatan pola pangan harapan.
f) Adaptasi Perubahan Iklim: Pengambilan langkah-langkah kongkrit terkait adaptasi dan antisipasi sistem pangan dan pertanian terhadap perubahan iklim.
Perluasan lahan pertanian diluar jawa harus segera dilakukan lagi, karena lahan pertanian yang ada sekarang ini justru semakin berkurang karena untuk keperluan bisnis. Pembukaan lahan baru bisa mendorong penambahan hasil pertanian.
Strategi yang bisa dikembangkan dalam upaya kemandirian pangan antara lain sebagai berikut :
1. Kebijakan yang berorientasi untuk memacu pertumbuhan ekonomi pedesaan (petani) sekaligus meningkatkan produksi pangan nasional. Misalnya kebijakan perluasan lahan pertanian dengan memberdayakan masyarakat sekitar, sehingga masyarakat (petani) memiliki luas lahan yang memberikan keuntungan untuk dikelola sekaligus meningkatkan produktivitas usaha taninya. Kebijakan ini bisa diterapkan di luar pulau jawa, mengingat masih luasnya lahan di luar jawa.
2. Kebijakan diversifikasi pangan. Ini merupakan kebijakan yang bertujuan unntuk membiasakan rakyat mengkonsumsi makanan sehari-hari dari berbagai jenis pangan. Dengan terwujudnya kebiasaan makan yang baru tersebut, ketergantungan terhadap salah satu komoditas pangan dapat berkurang. Kenijakan ini bisa berupa pemberdayaan masyarakat lokal.
3. Peningkatan kapasitas produksi pangan nasional secara berkelanjutan.
4. Revitalisasi industri produksi pertanian, misalnya adanya bibit unggul, ketersediaan pupuk dan saran pertanian lainnya.
5. Penanganan pasca panen serta pengolahan pangan.
6. Memperdayakan lembaga pangan, seperti Koperasi, UKM , Kelompok Tani maupun lumbung desa.
7. Kebijakan yang kondusif dari pemerintah untuk terciptanya kemandirian pangan, seperti perlindungan lahan pertanian, kredit pembiayaan pertanian dll.
Sinergitas anatara lembaga pemerintahan juga diperlukan untuk mendukung ketahanan pangan nasional, pernah diberitakan bahwa guna mendukung program ketahanan pangan, BUMN mengalokasikan dananya untuk mendukung ketananan pangan melalui progra Gerakan Produksi Pangan dengan sistem Korporasi (GPPK). BUMN bekerja sama guna mendukung peningkatan produksi beberapa komoditas pangan.
C. Tantangan Ketahanan Pangan Nasional.
Pengelolaan pemanfaatan sumberdaya alam di Indonesia hingga saat ini belum bisa digunakan untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia. Adanya kasus busung lapar, kurang gizi yang terjadi beberapa waktu lalu menandakan bahwa masyarakat di Indonesia belum merdeka mengenai hal akan pangan.
Beberapa komoditas pangan sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat masih harus didatangkan dari negara lain di tengah kekayaan alam indonesia yang melimpah. Harga komoditas pangan yang fluktuatif juga membuat masyarakat geram, kenaikan harga pangan seringkali membuat masyarakat harus berfikir ulang supaya kebutuhannya bisa tercukupi ditengan kondisi perekonomian yang sulit.
Upaya pembangunan ketahanan pangan nasional juga mengalami tantangan yang berat. Banyak faktor yang mempengaruhinya, alih fungsi lahan pertanian menjadi masalah yang tidak akan ada habisnya, banyak di daerah terjadi alih fungsi lahan pertanian produktif untuk digunakan sebagai kawasan perumahan ataupun kawasan bisnis lainnya. Tentunya kondisi ini akan mempengaruhi hasil dari produk pertanian.
Kondisi infrastruktur yang masih belum memadai seringkali menghambat dalam pendistribusian pangan dariu daerah satu kedaerah lainnya. Kondisi ini bisa menyebabkan mahalnya harga pangan di tangan konsumen. Penerapan teknologi bidang pertanian yang belum maksimal membuat hasil produk pangan belum begitu banyak hasilnya.
Kondisi cuaca yang akhir-akhir ini yang kurang bersahabat dengan petani membuat petani kebingungan mau menanam komoditas pangan apa yang cocok dengan musim. Ditambah serangan hama yang sering kali menyerang tanaman menjelang panen ataupun pasca menanam membuat petani harus mengeluarkan biaya ekstra untuk perawatan tanaman pangan yang ditanamnya. Seranagn hama sering kali membuat petani gagal panen, sehingga gagal menghasilkan produk pangan.
Kondisi pertanian yang masih tradisional juga menjadi perhatian, petani tradisional biasanya menanam komoditas untuk keperluan mereka saja, peluang untuk memberikan pemahaman baru bagi para petani tradisional turut akan meningkatakan hasil produk pangan dari mereka serta secara tidak langsung juga akan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Komoditas pangan import yang dipengaruhi harga minyak bumi membuat Indonesia harus berhati-hati, karena apabila harga minyak mengalami kenaikan sudah bisa dipastikan bahwa harga komoditas pangan import tersebut juga akan mengalamai kenaikan.


BAB III
PENUTUP
Kekayaan alam Indonesia akan sumber bahan pangan alami harus dieksplorasi untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Ketahanan pangan bukan sekedar tersedianya pangan saja, melainkan kemampuan untuk mengakses pangan dan tidak tergantung dari pihak manapun. Banyak sekali upaya yang bsa dilakukan untuk mencapai ketahanan pangan nasional salah satunya melalui diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan pokok alternatif selain beras, penurunan konsumsi beras dan peningkatan konsumsi pangan pokok alternatif yang berimbang dan bergizi serta berbasis pada pangan lokal.
Upaya mencapai ketahanan pangan harus didukung oleh semua elemen masyarakat. Pemerintah dalam hal ini kementerian pertanian telah menyusun rencana strategisnya guna mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan dan peningkatan diversifikasi pangan untuk mencapai kondisi pertanian yang unggul dan berdaya saing.
Ditengah berbagai peluang untuk mencapai ketahanan pangan nasional, Indonesia juga dihantui terjadinya rawan ketahanan pangan, ketergantungan bahan pangan dari negara lain, misalnya kedelai dan gandum belum bisa di atasi. Kemandirian pangan Indonesia harus di dorong terus, ketergantungan dari negara lain hanya akan menjadikan Indonesia sebagai negara konsumen saja. Pembangunan di sektor pertanian harus menyentuk semua elemen, dari hulu sampai hilir.
Kearifan lokal menjadi tameng yang semakin penting untuk kedepannya, sejalan dengan peningkatan peranan dunia usaha di bidang pertanian tanaman pangan. Peran dunia usaha memproduksi komoditas pangan memang sulit untuk dihindari, sebaliknya peranan tersebut perlu terus didorong. Sementara peran pemerintah lebih terfokus pada regulasi dan penyediaan infrastruktur pertanian. Meski demikian, peranan dunia usaha tetap harus sejalan dengan kearifan lokal yang telah tumbuh dan berkembang pada kehidupan masyarakat selama ini.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.jembatanselatsunda.com/agp/index.php?option=com_content&view=article&id=1006%3Akearifan-lokal-meningkatkan-ketahanan pangan&catid=52%3Aumum&Itemid=57&lang=in
http://www.perumperhutani.com/index.php/news/detail/dukung_ketahanan_pangan_bumn_alokasikan_rp_41_t/
http://www.biaknumfor.com/index.php?option=com_content&view=article&id=162:pangan-lokal-diperkuat-untuk-dukung-program-ketahanan-pangan&catid=23:februari
http://bkppkukar.com/berita.php?id=11
Renstra Kementerian Pertanian 2010-2014

Sabtu, 28 Mei 2011

“NELAYAN, BERTARUNGLAH,,,!”


BAB I
PENDAHULUAN

Sebagai negara kepulauan, Indonesia yang memiliki kurang lebih 17.000 pulau yang tersebar dari sabang sampai marauke. Begitu juga dengan mata pencaharian penduduknya, terutama penduduk pesisir pantai yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Letak Indonesia yang sangat strategis juga menjadi penyebab Indonesia memeliki kekayaan alam yang sangat melimpah terutama sumber daya lautnya. Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa dari pemberdayaan hasil kelautan sangat menopang perekonomian Indonesia saat ini. Tetapi dengan kekayaan alam yang melimpah seperti ini tidak diimbangi oleh sumber daya masyarakat dan pemerintahannya. Selain itu negara kita juga tertinggal dalam bidang teknologi dengan negara-negara tetangga sehingga ibarat kata nelayan-nelayan kita sering kalah skak dalam hal eksploitasi sumber daya laut. Ketidaksejahteraan nelayan-nelayan kita diperparah oleh kebijakan pemerintah yang kurang kuat dan mendukung para nelayan. Pemerintah tidak membatasi gerak-gerik nelayan besar yang menggunakan kapal dengan mesin dan alat pancing tertentu yang menyebabkan nelayan-nelayan kecil kurang mendapat hasil. Biasanya kapal-kapal tersebut merupakan milik perusahaan besar yang tujuannya untuk diekspor atau bahkan mungkin perusahaan ilegal. Pemerintah hendaknya membuat kebijakan yang tepat bagi nelayan sehingga para nelayan tidak mendapat kesulitan dalam melakukan aktivitasnya. Pemerintah juga harus bersikap tegas dalam menangani masalah-masalah kapal-kapal asing yang masuk kedaerah perairan Indonesia dan memberi sanksi yang tegas bagi kapal-kapal tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

Permasalah Besar Para Nelayan Indonesia
Sebagian besar permasalahan yang dihadapi oleh nelayan di Indonesia adalah cuaca ekstrem yang melanda perairan Indonesia sekitar awal tahun 2011 ini. Pendapatan mereka menurun ketika pemerintah mengklaim bahwa cuaca di lautan Indonesia sedang tidak bersahabat. Langkah awal pemerintah untuk menangugulangi hal tersebut adalah mensubsidi beras selama 14 hari kepada para nelayan. Hal ini dianggap sebagai penanggulangan jangka pendek. mereka merasa pemerintah tidak adil terhadap apa yang pemerintah berikan. ketidakadilan tersebut dapat terlihat pada saat ini, yaitu ketika masyarakat kita sedang mengalami kesulitan (khususnya para nelayan) justru pemerintah pusat sedang ribut akan pembangunan gedung baru DPR. Sebelumnya, sekitar tahun 2010 pemerintah telah melakukan restrukturisasi pengadaan kapal motor. Namun sebagian nelayan menganggap bahwa pengadaan kapal motor tersebut salah sasaran dalam pelaksanaannya.
Permasalahan yang sedang dihadapi nelayan harus segera diatasi. Misalnya permasalahan tentang peralatan berlayar dalam mencari ikan yang masih tradisional. Begitu pula kurangnya sarana dan prasarana dalam mengembangkan hasil tangkapan ikan dan juga mahalnya harga bahan bakar kapal para nelayan berupa solar. Permasalahan lainnya yang begitu penting adalah pemerintah Indonesia belum mempunyai sistem informasi yang akurat dan canggih tentang perubahan iklim dan cuaca di Indonesia. Jika pemerintah memiliki alat canggih pendeteksi iklim dan cuaca serta pemerintah memberikan sistem GPS kepada setiap kapal yang dimiliki para nelayan, mungkin para nelayan itu tidak akan nekat untuk mencari tangkapan ikan di cuaca dan iklim yang ekstrem itu. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap kondisi seperti itu membuat nelayan enggan mendengarkan instruksi dari pemerintah. Seharusnya pemerintah memberi perhatian yang lebih kepada nelayan dengan memperhatikan nasib para nelayan seperti memberikan subsidi berupa alat-alat melaut yang dibutuhkan. Biasanya nelayan mengalami kesulitan dalam memasarkan ikan dengan harga yang layak. Sebab sebagian pembeli seenaknya menentukan harga padahal untuk mendapatkan ikan tersebut butuh perjuangan yang tidak mudah. Para nelayan berharap agar pemerintah mau bekerjasama dan membantu nelayan, misalnya dalam hal pemasaran atau subsidi alat nelayan. Dengan demikian hidup nelayan lebih terbantu dan terjamin.


Kebijakan Strategis Pemerintah Indonesia
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap keberlangsungan masyarakat khususnya di daerah pesisir, pemerintah seharusnya memberlakukan sistem kepekaan terhadap sistem dan teknologi yang digunakan para nelayan untuk mencari tangkapan ikannya. Hal tersebut berkaitan langsung dengan kebijakan strategis pemerintah. Antisipasi terhadap permasalahan yang dihadapi para nelayan adalah bentuk kesiapan jangka panjang nelayan untuk mengurangi kegagalan panen tangkapan ikan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa tindakan strategis yang seharusnya pemerintah lakukan untuk menangani permasalahan yang timbul.
1. Dalam penanganan permasalahan diatas, pemerintah seharusnya membuat sebuah program, dimana program tersebut mencakup beberapa aspek. Sebagai contoh memberikan pelatihan melalui BLK dan juga pemberian dana talangan (pinjaman) melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB).
2. Pemerintah membuat standar kelayakan pemakaian kapal, seperti kapal-kapal yang dinilai tua dan tidak layak pakai lagi tidak boleh berlayar. Selaian itu, kapal-kapal nelayan yang sekarang ini rata-rata masih menggunakan kapal kecil, alangkah lebih baik untuk diganti dengan kapal yang lebih besar dan lebih modern sehingga bisa mencari ikan yang lebih banyak.
3. Pemerintah harus bisa menyediakan alat-alat teknologi yang canggih dan modern, hal ini berguna untuk mengantisipasi perubahan iklim dan cuaca yang terus menerus berubah secara ekstrem.
4. Pemberian sistem GPS terhadap kapal-kapal nelayan untuk mempermudah terhadap penangkapan ikan dan tanpa harus bekerja keras.
5. Pemberdayaan istri nelayan untuk turut mengembangkan perekonomian keluarga. Istri nelayan bisa mengembangkan usaha pengolahan hasil tangkapan hasil laut untuk diolah menjadi produk yang lebih bernilai ekonomi tinggi serta bisa melalui kelompok usaha atau koperasi nelayan, sehingga perekonomian keluarga nelayan tidak hanya bertumpu pada suami saja. Koperasi nelayan juga bisa dimanfaatkan untuk menyalurkan produk dari nelayan.
Beberapa kebijakan yang disebutkan diatas merupakan kebijakan yang bersifat jangka panjang. Keberadaan pemerintah di tengah-tengah masyarakat sangat diperlukan dan memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat (khususnya nelayan) untuk mendukung kebijakan yang telah dibuat pemerintah. Keberhasilan kebijakan pemerintah dapat diukur ketika sebuah kebijakan tetsebut diinterpretasikan serta dengan transparansi yang jelas dan akuntabilitas kebijakan. Proses evaluatif kebijakan memerlukan tindakan, kerja sama dan proses aktualitas. Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat tersebut memberikan peluang kepada para nelayan agar keberhasilan panen ikan melimpah dan kelayakan hidup nelayan terpenuhi dan terjamin.
Keterlibatan dari dinas perikanan dan kelautan serta para akademisi juga diperlukan dalam upaya menanggulangi permasalahan yang di hadapi oleh nelayan. Pemerintah bisa lebih mendayagunakan para penyuluh-penyuluh perikanannya untuk lebih berkreasi mengatasi permasalahan nelayan. Peran serta masyarakat umum, misalnya LSM juga bisa membantu dalam upaya mengatasi permasalahan.
Lembaga legislatif harus membuat tata peraturan dimana subtansinya adalah untuk melindungi para nelayan di Indonesia misalnya, adanya aturan mengenai kapal-kapal asing yang secara illegal masuk kedalam wilayah perairan Indonesia.

BAB III
KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, begitu banyak hal yang mempengaruhi tingkat produkrivitas nelayan dalam usaha mencapai kesejahteraan hidupnya dalam hal ini dalam mencari ikan. Masalah-masalah yang ada diantaranya adalah cuaca,perlengkapan berlayar,kebijakan Pemerintah yang kurang pro nelayan.
Seharusnya Pemerintah dalam hal ini Kementrian Kelautan dan Perikanan lebih tanggap terhadap persoalan yang dihadapi oleh para nelayan. Pemerintah hendaknya memberikan fasilitas-fasilitas ataupun memberi kemudahan bagi para nelayan untuk mengakses keperluan-keperluan yang dibutuhi oleh para nelayan. GPS misalnya, GPS ini dapat digunakan oleh para nelayan untuk memberi kemudahan dalam hal pencarian ikan. Juga bisa melalui bantuan untuk perbaikan kapal-kapal nelayan yang lebih modern.

JURGEN HABERMAS


JURGEN HABERMAS
A. Biografi Jurgen Habermas
Habermas adalah seorang pemikir sosial yang sangat penting di dunia dewasa ini. Lahir di Dusseldorf, Jerman 18 Juni1929 dari keluarga kelas menengah yang agak tradisional. Ayahnya pernah menjabat direktur Kamar Dagang. Ketika berusia belasan tahun selama PD II Habermas sangat dipengaruhi oleh perang itu. Berakhirnya perang menimbulkan harapan dan peluang baru pemuda Jerman, termasuk Habermas. Hancurnya Nazisme menimbulkan optimisme mengenai masa depan Jerman, namun Habermas kecewa karena hampir tak ada kemajuan yang berarti di tahun-tahun permulaan sesudah perang. Dengan berakhirnya kekuasaan Nazi, semua jenis peluang intelektual muncul, dan buku-buku yang semula dilarang dibaca kini boleh dibaca dan tersedia buat Habermas. Termasuk literatur Barat dan Jerman maupun risalah yang ditulis oleh Marx dan Engels. Antara tahun 1949 dan 1954 Habermas mempelajari berbagai topik (antara lain filsafat, psikologi, kesusasteraan Jerman) di Gottingen, Zurich, dan Bonn. Namun, tak seorang guru pun di tempat Habermas sekolah itu yang benar-benar terkenal dan kebanyakan mereka mendukung Nazi secara terang-terangan atau hanya melanjutkan pelaksanaan tanggung jawab akademis mereka di bawah rezim Nazi sebelumnya. Habermas mendapat gelar doktor dari Universitas Bonn tahun 1954 dan selama dua tahun bekerja sebagai jurnalis.
Jurgen Habermas adalah seorang ahli teori filsuf dan sosial dalam tradisi teori kritis. Karyanya berfokus pada dasar-dasar teori sosial dan epistemologi, analisis masyarakat industri maju kapitalis dan demokrasi dan supremasi hukum dalam konteks sosial-evolusioner kritis, dan kontemporer (khususnya Jerman) politik.
Habermas telah diintegrasikan ke dalam kerangka komprehensif teori sosial dan filsafat pemikiran filsafat Jerman Kant, Schelling, Hegel, Dilthey, Husserl, dan Gadamer, tradisi Marxis - baik teori Marx sendiri serta teori neo-Marxis penting dari Sekolah Frankfurt, Horkheimer yaitu, Adorno, dan Marcuse -, teori-teori sosiologis Weber, Durkheim, dan Mead, filsafat linguistik dan teori tindak tutur Wittgenstein, Austin, dan Searle, tradisi pragamatist Amerika Peirce dan Dewey, dan sosiologis sistem teori Parsons.

B. Pemikiran Jurgen Habermas
Dalam Dialectic of Enlightenment yang diterbitkan pada tahun 1947, Adorno dan Horkheimer menyatakan bahwa usaha untuk mencapai nalar pencerahan dan kebebasan ternyata berdampak pada munculnya bentuk baru irasionalitas dan represi. Pasca perang dunia, Adorno mengembangkan cara berpikir yang disebut dialektika negatif yang menolak segala bentuk pemikiran afirmatif tentang etika dan politik. Sementara Horkheimer semakin tertarik pada teologi. Di titik inilah Habermas, yang bergabung dengan Institut Penelitian Sosial Frankfurt pasca perang dunia, memulai pemikirannya.
Pemikiran Habermas berbicara tentang pengembangan konsep nalar yang lebih komprehensif, yakni nalar yang tidak tereduksi pada instrumen teknis dari subjek individu, dalam pengertian monad, yang kemudian memungkinkan terbentuknya masyarakat emansipatif dan rasional. Usaha ini melahirkan tesis tentang keterkaitan antara pengetahuan dan kepentingan manusia. Tentang hal ini, Habermas mempostulasi keberadaan tiga kepentingan manusia yang berakar. Tiga kepentingan ini adalah: teknis (technical), praktis (practical), dan emansipatoris (emancipatory). Secara berurutan pengertian tiga kepentingan ini adalah kepentingan yang membentuk pengetahuan dalam kontrol teknis terhadap alam, dalam memahami orang lain, dan dalam membebaskan diri dari struktur-struktur dominasi. Barat modern menyaksikan bahwa keinginan menguasai alam berubah menjadi hasrat mendominasi manusia lain. Untuk memperbaiki penyimpangan ini, Habermas menekankan rasionalitas yang inheren dalam kepentingan praktis dan emansipatoris. Dia menegaskan bahwa dasar rasional untuk kehidupan bersama hanya dapat diraih ketika hubungan sosial diatur menurut prinsip bahwa validitas konsekuensi politis tergantung pada kesepakatan yang dicapai dalam komunikasi yang bebas dari dominasi. Konsepsi Habermas tentang teori kritis mengalami kristalisasi pada tahun 60-an dalam karyanya tentang filsafat ilmu sosial, On the Logic of the Social Sciences dan Knowledge and Human Interests. Habermas mengkritik positivisme dalam ilmu-ilmu sosial, dengan mengatakan bahwa paradigma positivistik sesuai untuk ilmu-ilmu alam yang tujuan akhirnya adalah mengontrol alam. Ilmu budaya (cultural sciences), seperti sejarah dan antropologi, lebih sesuai didekati secara interpretatif. Tapi ketika berbicara tentang ilmu-ilmu sosial, Habermas meyakini bahwa kepentingan teknis seperti dalam ilmu alam dan praktis seperti dalam ilmu budaya seharusnya berada dibawah kepentingan emansipatoris. Dengan demikian, yang harus dilakukan ilmuwan sosial adalah, pertama, memahami situasi subjektif yang terdistorsi secara ideologis dari individu atau kelompok; kedua, memahami kekuatan-kekuatan yang menyebabkan situasi tersebut; dan ketiga, menunjukkan bahwa kekuatan-kekuatan ini bisa diatasi melalui kesadaran individu atau kelompok yang teropresi tentang kekuatan-kekuatan itu.
Habermas adalah seorang pembela proyek modernitas yang tidak terlepas dari zaman Pencerahan. Pembelaan ini didasarkan atas dasar-dasar yang universal. Pencerahan, bagi Habermas, adalah penanda kesadaran bahwa kemampuan berkomunikasi rasional membedakan manusia dari selainnya. Habermas berpandangan bahwa dunia dewasa ini terdiri dari ragam ideal-ideal kehidupan dan orientasi-orientasi nilai yang saling bersaing, yang, karena pengaruh batas-batas bahasa dan institusi, hanya beberapa diantaranya yang mencapai wilayah publik luas. Untuk itu, bagi Habermas, dibutuhkan teori moral normatif. Kondisi modernitas, dimana ideal-ideal individu begitu beragam sehingga etika tidak lagi bisa memaksakan suatu nilai tertentu, membutuhkan prosedur tertentu untuk menyelesaikan konflik. Agar supaya bisa memenuhi tuntutan moral, prosedur dimaksud harus didasarkan pada prinsip bahwa semua manusia harus saling menghormati sebagai pribadi yang merdeka dan setara. Teori kebenaran Habermas bersifat realis, yang berarti bahwa dunia objektif, alih-alih kesepakatan ideal, adalah penentu kebenaran. Jika sebuah pernyataan, yang kita anggap benar, ternyata benar, hal itu karena pernyataan itu dengan tepat merujuk pada objek yang ada atau dengan tepat mewakili kondisi sebenarnya. Habermas menghindari perbincangan tentang metafisika dan lebih memilih berbicara tentang hal-hal yang praktis dan implikasinya untuk diskursus dan tindakan keseharian.
Kunci dari sosial kritis terletak pada upaya pembebasan (pencerahan). Ilmuwan tidak selayaknya mengacuhkan masyarakat –demi mengejar obyektivitas ilmu. Ilmuwan haruslah menyadari posisi dirinya sebagai aktor perubahan sosial. Karena itu, teori kritis menolak tegas positivisme, dan ilmuwan sosial wajib mengkritisi masyarakat, serta mengajak masyarakat untuk kritis. Sehingga, teori kritis bersifat emansipatoris. Emansipasi mutlak diperlukan, untuk membebaskan masyarakat dari struktur yang menindas. “Kesadaran palsu” senantiasa ada dalam masyarakat, dan itu harus diungkap dan diperangi. Selain itu, ciri lain dari studi kritis adalah interdispliner.
C. Analisis Pemikiran Habermas
Dalam pemikirannya Habermas mengutarakan mengenai keterkaitan antara pengetahuan dan kepentingan manusia. Kemudian Habernas mempostulasi keberadaan tiga kepentingan manusia yang berakar. Tiga kepentingan ini adalah: teknis , praktis , dan emansipatoris. Secara berurutan pengertian tiga kepentingan tersebut adalah kepentingan yang membentuk pengetahuan dalam kontrol teknis terhadap alam, memahami orang lain, dan membebaskan diri dari struktur-struktur dominasi.
Habernas menekannkan pada rasionalitas untuk mengatasi keinginan manusia yang berhasrat untuk menguasai alam. Dalam dunia ilmu-ilmu sosial, Habermas meyakini bahwa kepentingan teknis seperti dalam ilmu alam dan praktis seperti dalam ilmu budaya seharusnya berada dibawah kepentingan emansipatoris. Teori kritis harus bersifat emansipatoris , hal ini bisa dicapai apabila Ilmuwan tidak mengacuhkan masyarakat demi mengejar obyektivitas ilmu. Ilmuwan harus menyadari posisi dirinya sebagai aktor perubahan sosial. Hal ini bisa di aplikasikan dalam bentuk pelayanan pemerintah terhadap masyarakatnya, untuk membuat suatu kebijakan. Pemerintah hendaknya terjun langsung didalam masyarakat, sehingga kebijakan yang di buat akan tepat sasaran dan tidak menimbulkan pro-kontra di masyarakat tersebut.
Pemerintahan yang baik adalah pemeritah yang dekat dengan rakyatnya, pejabat-pejabat atau para pegawai pemerintahan yang baik adalah mereka yang memberikan pelayanan yang ramah kepada masyarakatnya. Sehingga pemerintah bisa memperoleh legitimasi yang tinggi dari rakyatnya.
D. Kesimpulan
Dari uraian pendapat Habernas, bisa diketahui bahwa habernas berbicara tentang pengembangan konsep nalar yang lebih komprehensif dan hubungan ilmu alam dengan ilmu sosial. Habernas juga mengemukakan mengenai teori kritis nya, Kunci dari sosial kritis terletak pada upaya pembebasan pencerahan bahwa seorang ilmuan hendaknya berada di tengah masyarakat juga, bukan malah mengacuhkan masyarakat, ilmuan harus mengajak kritis masyarakat disekitarnya. Teori kritis ini bisa diterapkan di Indonesia , salah satu diantaranya adalah melalui bentuk pelayanan yang diberikan pemerintah kepada rakyatnya.
E. Referensi
http://doktorpaisal.wordpress.com/2009/11/24/biografi-jurgen-habernas/
Fransisko Budi Hardiman, Kritik Ideologi, Yogyakarta, Buku Baik, 2004.

Rabu, 25 Mei 2011

tentang max webber


MAXIMILIAN WEBER (1864-1920)

A. Biografi Max Weber
Maximilian Weber atau yang terkenal dengan sebutan Max Weber lahir di Erfurt, Thuringia, Jerman tanggal 21 April 1894 dan meninggal di Munchen, Jerman tanggal 14 Juni 1920 tepatnya pada usia 56 tahun. Dia adalah seorang ahli ekonomi politik dan sosiologi dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu pendiri ilmu sosiologi dan administrasi negara modern. Weber menempati posisi penting dalam perkembangan sosiologi dimana signifikasinya tidak semata-mata bersifat historis, tapi ia juga menjadi sebuah kekuatan yang sangat berpengaruh dalam sosiologi kontemporer. Weber tidak sejalan dengan pandangan politik ayahnya dan sering kali berselisih pendapat karena liberalism Weber yang sangat mendukung demokrasi dan kebebasan manusia. Ibunya, Helen Weber, adalah seorang Protestan-Calvinis, dengan ide-ide absolutis moral yang kuat. Weber sangat dipengaruhi oleh pandangan-pandangan serta pendekatan ibunya kepada kehidupan. Meskipun Weber tidak menyatakan sebagai seorang yang religius, tetapi agama juga mempengaruhi pikiran dan tulisan-tulisannya. Misalnya, selain meneliti agama Kristen, Weber juga mempelajari agama-agama lain secara luas, seperti Konfusianisme, Hindu, Budha, Yahudi dan Islam. Buku The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism merupakan sebuah model dari metode historis dan sosiologis yang ditempuh Weber dalam meneliti tentang hubungan antara Calvinisme dan kemunculan kapitalisme.
Pendidikan Weber ditempuh di universitas Heidelberg, Goettingen dan Berlin, dan ia melanjutkan di perguruan tinggi yang disebut terakhir itu setelah memperoleh kualifikasi untuk praktik hukum di pengadilan-pengadilan di kota besar itu. Dia memperoleh gelar profesor penuh dalam bidang ekonomi di Freiburg dalam usia tiga puluh tahun, sebuah prestasi yang sangat menonjol dalam dunia akademis Jerman yang terkenal hierarkis dan berorientasi senioritas. Pada tahun 1896 ia memperoleh jabatan mengajar di Heidelberg, tetapi setahun kemudian ia menderita kelumpuhan syaraf yang, meskipun sudah sembuh sebagian, tidak memungkinkannya untuk mengemban secara penuh jabatan akademis itu selama sisa hidupnya. Selama empat tahun ia tidak aktif dalam pengembangan intelektual. Kemudian setelah itu selama 14 tahun, ia dapat menjalankan tugas-tugas akademis
B. Pemikiran Max Weber
Karya Weber yang paling populer adalah esai yang berjudul “Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme”, yang mengawali penelitiannya tentang sosiologi agama. Weber berpendapat bahwa agama adalah salah satu alasan utama bagi perkembangan yang berbeda antara budaya Barat dan Timur. Dalam karyanya yang terkenal lainnya, “Politik sebagai Panggilan”, Weber mendefinisikan negara sebagai sebuah lembaga yang memiliki monopoli dalam penggunaan kekuatan fisik secara sah, sebuah definisi yang menjadi penting dalam studi tentang ilmu politik Barat modern.
Berikut ini adalah poin-poin penting dari pemikiran Weber:
1. Pengaruh Intelektual
Bersamaan dengan pendapat filsafat Immanuel Kant (1724-1804) uang berpendapat bahwa “Metode-metode ilmu pengetahuan alam memberikan kita suatu pengetahuan yang benar mengenai dunia fenomenal eksternal yaitu dunia yang kita alami melalui rasa-rasa kita”. Karena sosiologi mesti memperhatikan analisa-analisa empirik dari masyarakat dan sejarah, metode sosiologi tentunya berbeda dengan metode ilmu pengetahuan alam. Analisa sosiologis meneliti dan mempelajari tindakan sosial dan konteks interaksi sosial, dan harus interpretive (didasari oleh pemahaman, verstehen), tidak melihat manusia sebagai objek yang hanya didorong oleh kekuatan-kekuatan impersonal. Pengaruh-pengaruh seperti ini dapat dilihat dalam pendekatan Weber mengenai metodologi, pemahaman dan tindakan sosial. Dari sinilah, Weber mengkritik pemikir positivis seperti Comte yang berusaha menyamakan ilmu sosial dengan ilmu alam. Kedua disiplin ilmu tersebut tidak bisa disamakan, ilmu alam lebih menekankan pada “penjelasan” (explanation; erklaren), sementara ilmu sosial sangat terkait dengan “pemahaman” (understanding; verstehen). Seperti Dilthey, Weber lebih menekankan pentingnya makna subjektif dan menolak bahwa kebudayaan manusia dapat difahami secara memadai tanpa interpretasi nilai.
2. Ideologi dan Paham Individualisme
Weber sangat apresiatif terhadap paham individualism. Bahkan ia memperjuangkan faham ini. Ia juga menganggap dirinya sebagai seorang yang liberal, tetapi liberalismenya adalah “authoritarian liberalism”. Disamping itu, ia juga pembela kapitalisme Barat yang gigih, tetapi pada saat yang sama ia juga menjelaskan karakteristik kapitalisme yang kontradiktif dan berpotensi merusak. Ia sangat mendukung kebebasan, tetapi sangat skeptis terhadap demokrasi popular, dan tidak pernah meninggalkan ketertarikannya pada kepemimpinan politik yang otoriter dan despotik.
3. Konsepsi Ilmu Sosial dan Metodologi Weber
a. Penekanan Weber adalah pada tindakan sosial (social action), bukan struktur sosial. Dalam hubungan ini, ia membedakan empat tipe utama tindakan sosial: zweckrational (rasionalitas tujuan), wertrational (rasionalitas nilai), affective action (tindakan afektif) dan traditional action (tindakan tradisional).
b. Penekanan pada makna (meaning). Disini ia mengemukakan suatu metode penelitian yang spesifik, yaitu verstehen. Metode ini dapat digambarkan sebagai upaya memahami aksi sosial melalui pemahaman empatik terhadap nilai dan kebudayaan orang lain.
c. Ketiga, penekanan pada sosiologi bebas nilai. Dalam hal ini, Weber menyatakan bahwa ilmu selamanya tidak boleh menyajikan norma dan ideal-ideal yang mengikat, dan dijadikan acuan bagi aktifitas praktis.
4. Sosiologi Agama dan Etika Protestan
Weber mengungkapkan bahwa segi keagamaan Kristen yang paling berpengaruh bagi pertumbuhan kapitalisme modern adalah justru asketisme. Asketisme ini dalam perkembangan agama Kristen, diwakili secara ekstrem dalam puritanisme yang muncul di Inggris pada abad ke-16 dan 17 sebagai kelanjutan dan perkembangan Calvinisme di Jenewa, Swiss. Asketisme kaum puritan memancar dalam etika mereka. Dalam buku Antropologi Agama, Brian Morris, memaparkan beberapa kritik terhadap tesis Weber ini. Kritik yang paling umum adalah penolakan terhadap berbagai korelasi atau pertalian antara Protestantisme dan Kapitalisme dengan didasarkan kepada landasan-landasan empiris. Misalnya, kapitalisme telah ada di negara-negara seperti Itali, Perancis, Spanyol, Portugal sebelum dan terlepas dari etika Protestan.
5. Kepemimpinan Kharismatik dan Kharisma
Kharisma dipandang oleh Weber sebagai kekuatan inovatif dan revolutif, yang menentang dan mengacaukan tatanan normatif dan politik yang mapan. Otoritas kharismatis didasarkan pada person ketimbang hukum impersonal. Pemimpin kharismatik menuntut kepatuhan dari para pengikutnya atas dasar keunggulan personal, seperti misi ketuhanan, perbuatan-perbuatan heroik dan anugerah yang membuat dia berbeda.
C. Analisis dan Kritisi serta Implementasi Pemikiran Weber
Analisis terhadap pemikiran Weber, saya akan memberikan contoh penjelasan dari pemikiran yang dikluarkan oleh Weber. Yaitu tentang kepemimpinan Kharismatik dan kharisma. Satu contoh hal itu adalah representatif adalah kharisma yang dimiliki oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang mewarisi kharisma melalui hubungan darah, keturunan, dan institusi, disamping pengetahuan Gus Dur yang mendalam tentang masalah-masalah sosial, politik serta keagamaannya. Gus Dur telah mengeluarkan beberapa pemikiran keagamaan maupun masalah-masalah kemanusiaan dan demokrasi yang telah mengguncang tatanan normatif masyarakat Islam tradisional NU. Gus Dur yang lahir di daerah Jombang mempunyai seorang kakek yang kharismatik Hasyim Asy’ari yang merupakan satu dari pemimpin Muslim terbesar Indonesia serta seorang ayah Whid Hasyim yang juga merupakan tokoh penting dan pernah menjabat posisi Menteri Agama pada tahun 1945. Kharisma itulah yang membuat para pengikut Gus Dur sangat loyal, bahkan sekalipun tindakan Gus Dur seringkali sulit dipahami dan membingungkan banyak orang. Masyarakat tradisional NU bahkan berani mati untuk mendukung tokoh ini. Ini terbukti dengan dibentuknya “pasukan berani mati” untuk membela Gus Dur dari upaya-upaya yang ingin menjatuhkan kekuasaannya, sekalipun pembentukan pasukan ini juga mengundang kontroversi di kalangan NU juga.
Salah satu poin pokok Weber adalah tentang agama Kristen yang berpengaruh terhadap pembentukan kapitalisme dalam masyarakat modern. Doktrin Protestan yang kemudian melahirkan karya Weber tersebut telah membawa implikasi serius bagi tumbuhnya suatu etos baru dalam komunitas Protestan, etos itu berkaitan langsung dengan semangat untuk bekerja keras guna merebut kehidupan dunia dengan sukses. Kapitalisme yang dimaksud adalah sebagai bentuk kebiasaan yang sangat mendukung pengejaran rasionalitas terhadap keuntungan ekonomi. Semangat seperti itu telah menjadi kodrat manusia-manusia rasional, artinya pengejaran bagi kepentingan-kepentingan pribadi diutamakan daripada memikirkan kepentingan dan kebutuhan kolektif. Hal seperti itu memang baik, tapi dalam konteks masyarakatnya masih kurang memuaskan, karena hanya menekankan kepada dirinya sendiri dan tidak rasional dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya.
D. Kesimpulan
Pada dasarnya semua pemikiran yang telah dikemukakan oleh Weber merupakan salah satu pemikiran yang menunjukan demi kemajuan masyarakat. Pendapatnya tentang masyarakat adalah, masyarakat muncul secara abstark yaitu khayalan yang menunjukkan tentang kelahiran modernitas yang dijanjikan oleh pemikir sosial dalam lingkungan masyarakatnya. Weber menjelaskan tentang agama, kapitalisme, dan rasionalisasi merupakan bentuk masyarakat moder yang mempresentasikan institusionalisasi dan instrumental rasionalitas atas semua bentuk dukungan masyarakat. Kapitalisme modern merupakan akhir perjalanan akhir dari proses rasionalisasi. Weber juga melihat ada keterkaitan antara kehidupan penganut Calvinis yang diberi pedoman oleh agama mereka dan jenis perilaku serta sikap yang diperlukan bagi kapitalisme agar mereka bekerja secara efektif.
Menurut Max Weber bahwa suatu cara hidup yang teradaptasi dengan baik memiliki ciri-ciri khusus kapitalisme yang dapat mendominasi yang lainnya merupakan kenyataan yang real ketika masa-masa awal revolusi industri, ketika Weber hidup, kenyataan-kenyataan itu mejadi sesuatu yang benar-benar nyata dipraktekkan oleh manusia. Hidup harus dimulai di suatu tempat dan bukan dari individu yang terisolasi semata melainkan sebagai suatu cara hidup lazim bagi keseluruhan kelompok manusia.

di himpun dari berbagai sumber..

tebakan, profesor kodok



silahkan ditebak..
Profesor Kodok

Pada suatu hari dikisahkan ada seorang profesor yang sedang berlibur ke sebuah pedesaan yang indah di sekitar lereng Gunung Merapi. Hari pertama di isi dengan berkeliling ke area persawahan yang hijau, sang profesor begitu terpesona akan keindahan alam disana, sang profesor berkeliling di area persawahan dan bertemu dengan para petani yang sedang bercocok tanam. Sang profesor kemudian berjalan menuju ke sebuah sungai yang air nya jernih sambil berimajinasi mengaplikasikan ilmu nya di alam sekitar.
Tidak berapa lama kemudian ada seorang petani yang menghampiri sang profesor, kemudian mereka ngobrol-ngobrol bercerita mengenai kehidupan masing-masing, sang profesor dengan bangganya menceritakan keahliannya dalam bidang sains, petani pun terkagum-kagum mendengar cerita sang profesor yang pandai tersebut. Petani pun tag ketinggalan akal, melihat ada kodok di dekat nya, petani melemparkan sebuah pernyataan, “ Prof, berapa kali kodok akan meloncat sehingga bisa menyebrangi sungai ini ? ‘’ sebelum Profesor menjawab pertanyaan tersebut, Profesor bertanya dulu kepada petani “ berapa lebar sungai ini ‘’ ?, 1o Meter Prof, jawab petani.. Profesor itupun mencoba menjawab dengan mencoba menerapkan ilmu yang ia dapatkan.....
Bagaimana jawaban dari pernyataan masalah di atas ????..

Selasa, 24 Mei 2011

kuis berhadiah liburan


mau liburan gratis ??? gampang kok.. tinggal jawab aja kuisnya..
siapa tau beruntung..

coba klik di http://www.indonesia.travel/quiz/index.php?fuid=100000115458024

selamat mencoba..

nb ; segala sesuatu yang berkaitan, tidak di tanggung penulis blog ini

Selasa, 17 Mei 2011

siswa/siswi KLATEN yang lolos SNMPTN UNDANGAN UNDIP



Data Sementara yang kami peroleh sbb:
SMAN 1 Klaten

1. Fatika Fajar W. Pendidikan Kedokteran



SMAN 2 Klaten

1. Rosalin Martya. Teknik Kimia

SMAN 3 Klaten

1. Desyana Rizky. Ilmu Hukum

SMAN 1 Cawas

1. Naning Septiyanirahayu, Ilmu Gizi



SMAN 1 Jogonalan

1. Dara Yovita Agustina.Teknik Geologi

SMA Muhammadiyah 1 Klaten

1. Tika Novia Anggraini. Perikanan

SMAN 1 Karang Dowo
1, Shidiq. Teknik Sipil

buat nama'' diatas selamat yaa..
jangan lupa daftar ulang..
sesuai jadwalnya di link http://undip.ac.id/images/peng-snmptn-undangan11.pdf

klo ada tambahan lagi/ tau info anak klaten yang lolos snmptn undangan di undip, bisa menghubungi layanan informasi Keluarga Mahasiswa Klaten UNDIP
Galih : 085 647 564 986

Minggu, 15 Mei 2011

catatan daspem

DASAR DASAR PEMERINTAHAN

Government
• Menurut Finer
- mengacu pada proses memerintah, yakni pelaksanaan kekuasaan oleh yang berwenang
- mengacu pada kondisi adanya tata aturan
- mengacu pada otoritas di masyarakat, lembaga, kantor atau jabatan dalam pemerintah (jabatan
karir : sekda; jabatan politis : menteri; jabatan publik)
- mengacu pada bentuk, metode, sistem pemerintah menyangkut hubungan antara yang
memimpin dan dipimpin (bentuk : egaliter; metode : kekerasan)
• Citra Lama Pemerintahan
- command and control (memerintah dan mengontrol)
bagaimana mengatur fungsi administrasi pada pemerintahan
efisiensi
- efektif
- akuntabilitas utama
fokus dengan pemerintahan
pemerintahan tampak seperti mesin

Governance
• Menurut Rhodes
governance as carried through 'self organizing', inter organizational networks
• Menurut Goss
- governance to describe emerging new forms of collective decision
- making which lead to the development different of relationship not simply between public
agencies but between citizens and public agencies
• Menurut Mark Robinson
- tindakan menjalankan kekeuasaan dengan tujuan mengarahkan, mengendalikan dan mengatur
kegiatan yang dilakukan oleh umum
- mengacu pada proses pengelolaan politik yang menyentuh basis normatif dari otoritas politik
- tidak terbatas pada politik tapi juga perusahaan dan komunitas
• Masalah Sentral dalam Governance
- akuntabilitas
seberapa besar efektivitas pengaruh dari mereka yang diperintah terhadap orang yang
memerintah
- legitimasi
hak negara untuk menjalankan kekuasaan terhadap warganya dan seberapa jauh kebiasaan ini
dianggap dan sah dilakukan
- transparansi
mekanisme untruk menjamin akses publik pada pengambilan keputusan

Government : tata pemerintahan bentuk lama
Governance : tata pemerintahan melibatkan semua komponen masyarakat



DASAR DASAR PEMERINTAHAN

Alasan yang Mendorong Terbentuknya Gagasan Governance
• tidak bekerjanya hukum dan tata aturan serta tidak ketidakpercayaan pada lembaga politik formal hingga menimbulkan perhatian tentang bagaimana seharusnya lembaga pemerintaha berinteraksi dengan masyarakat
• pengaruh dari agenda politik neo-liberal yang mendukung dikuranginya peran negara dan pengimbangan kekuasaan ke penyediaan pelayanan publik
• adanya berbagai ususlan untuk menyempurnakan mekanisme pemerintahan agar mendukung desentralisasi kekuasaan dan tanggung jawab dan untuk meningkatkan konsultasi serta partisipasi dalam pembuatan keputusan

Pemerintahan - Nilai dan Dimensi Proses
• Nilai = Demokrasi
- macam macam otoritas pemerintah dan tidak hanya mengatur dan mengontrol
- pemerintah harus mempercayakan pada warga negara, sektor pribadi (bisnis), perkumpulan
sukarela (sektor ketiga)
• Proses = Jaringan
- fokus penting pada hubungan antara pemerintah dan pihak sosial lainnya
- pemerintahan bukanlah mesin

Pemerintah itu Mengenai
• hasil interaksi antara politik dengan masyarakat yang lebih luas (pasar, kerjasama)
• umum atau susunan hubungan
• untuk membuat susunan kebijaksanaan

Pemerintahan Baru Adalah
• the medley institusi bukan pemerintah, pengaturan organisasi dan sedikit kolaborasi formal yang mana dikembangkan untuk menyelesaikan masalah kolektivitas kita
• pemerintah membujuk manajemen untuk memperbaiki dan kemudian mengirim lebih baik nilai pajak dan lebih banyak dasar untuk rescape hubungan

Peran Penting Pemerintahan
• mengatur
• memanajemeni pasar
• mengetuai negosiasi tentang pengeluaran
• membuat ruang untuk dialog masyarakat
• menyediakan sumber daya untuk membuat sesuatu
• menyediakan pelayanan latihan
• memungkinkan dan mendukung manajemen sendiri
• mangatur kerangka untuk partisipasi demokrasi




DASAR DASAR PEMERINTAHAN

Good Governance - New Public Management
Hubungan Warga - Pejabat Publik

Good Governance
• Pengertian
suatu bentuk pemerintahan dan administrasi publik yang mampu bekerja secara efisien, yaitu
mampu memenuhi kebutuhan rakyat, misalnya
- kebutuhan pelayanan publik : pembuatan akta catatan sipil
- kebutuhan kesehatan : askeskin
- kebutuhan pendidikan : wajar 9 tahun, BOS
• Prinsip Prinsip
transparansi : jelas
suspensi : pengawasan
efektif efisien : waktu
responsif : memiliki daya tanggap
partisipasi : ikut serta
kesamaan : penyetaraan status
visi strategis
penegakan hukum
akuntabilitas
profesionalisme
• Konsep
pemerintah yang dekat dengan warga, memiliki mentalitas melayani dan luwes, inovatif dalam memberikan layanan jasa pada warganya

New Public Management
• Hendaknya melayani dan luwes, movatif dalam memberikan layanan terhadap warga
• Orientasi
warga tidak lagi sebagai abdi melainkan sebagai pelanggan (karena pajak yang dibayarkannya) mempunyai hak atas layanan dalam jumlah dan kualitas tertentu
• Tugas
- menciptakan transparansi dan tercapainya layanan
- memeberdayakan personil dalam melayani masyarakat
- menciptakan kondisi yang berorientasi pada layanan










DASAR DASAR PEMERINTAHAN

Dominasi Pemerintah
• menciptakan ketergantungan
• minimalnya inovasi
• posisi tawar masyarakat terhadap kualitas pelayanan tidak ada
Dominasi Pemerintah Bersifat Positif
• murah tapi kualitas kurang terjamin
• tidak terjadi kesenjangan sosial antar masyarakat
• terjadi kestabilan di segala bidang
• koordinasi cenderung lebih baik

Dominasi Swasta
• monopoli
• eksploitatif
• minimalnya akses masyarakat terhadap pelayanan publik yang berkualitas
Dominasi Swasta Bersifat Positif
• pelayanan lebih berkualitas
• lebih kreatif
• terciptanya lapangan kerja
• masyarakat dapat mengkritik layanan yang diberikan
• banyak pilihan sehingga menguntungkan masyarakat














DASAR DASAR PEMERINTAHAN

Modal Sosial
• Hanifan
bukanlah modal seperti harta kekayaan atau uang tetapi asset atau modal nyata yang penting dalam hidup bermasyarakat : kemauan baik, rasa bersahabat, saling simpati, serta hubungan sosial dan kerjasama yang erat antara individu dan keluarga yang membentuk suatu kelompok sosial
• Pierre Bourdieu
modal sosial merupakan keseluruhan sumber daya, baik yang actual maupun potensial yang terkait dengan kepemilikan jaringan hubungan kelembagaan yang tetap yang didasarkan pada saling kenal dan saling mengakui
• Coleman
modal sosial sebagai sarana konseptual untuk memahami orientasi teoritis tindakan sosial dengan mengaitkan komponen dari perspektif sosiolog dan ekonomi (memakai prinsip ilmu ekonomi untuk menganalisis proses sosial)
• Putnam
modal sosial yang berwujud norma norma dan jaringan keterkaitan merupakan prakondisi bagi perkembangan ekonomi dan prasyarat mutlak bagi terciptanya tata pemerintahan yang baik den efektif

Pilar atau Unsur Modal Sosial
• Kewajiban dan harapan yang timbul dari rasa kepercayaan dalam lingkungan social
• Pentingnya arus informasi yang lancer di dalam struktur social untuk mendorong berkembangnya kegiatan dalam masyarakat
• Adanya norma norma yang harus ditaati dengan sanksi yang jelas dan efektif

Hal yang dapat dilihat dari Modal Sosial
• Adanya jaringan social memungkinkan adanya koordinasi dan komunikasi yang dapat menumbuhkan rasa saling percaya
• Kepercayaan memiliki implikasi positif. Adanya keterkaitan orang orang yang memiliki rasa saling percaya (mutual trust) dalam suatu jaringan social akan memperkuat norma norma mengenai keharusan untuk salng membantu
• Berbagai keberhasilan akan mendorong bagi keberlangsungan kerjasama pada waktu selanjutnya

Bowles & Gintis
• Modal social yang baik akan menghasilkan community governance, “the set of small group social interactions”
• Konsep komplemen diantara ketiga domain tersebut dimaksudkan untuk menghindari tindakan saling mendominasi karena di masa mendatang komunitas akan meningkat dan memegang peran penting bagi penyelenggaraan tata pemerintahan (governanvce)

Khrisna
• Di desa desa di India menunjukkan bahwa institusi dan modal social bekerjasama menciptakan partisipasi aktif masyarakat desa dengan syarat “agents are also available who can help individuals”
DASAR DASAR PEMERINTAHAN

Network dan Partnership dalam Governance
Implikasi Negatif
• privatisasi atau swastanisasi cenderung menimbulkan monopoli
• manfaat kerjasama tersebut tidak optimal sehingga akan muncul public private partnership (ppp)

Pentingnya network dan partnership
• pemerintahan hanya akan terwujud jika muncul kolaborasi, kemitraan dan jejaring antar elemen negara, swasta dan masyarakat sipil
• jejaring menjadi ciri penting dari pengembangan organisasi modern
• kebijakan publik bukan lagi merupakan proses eksklusif yang melibatkan aktor negara namun berupa kemitraan, jejaring antar elemen pemerintahan (policy network)

Network dalam Pemerintahan
• jejaring merupakan koordinasi sosial dan mengordinasi sendiri
• pilar membangun jejaring : saling percaya, kapabilitas reputasi dan ketergantungan timbal balik
• pemerintahan membangun jejaring supaya tercipta sinergi
• jejaring yang terintegrasi mempu menciptakan resistensi atau perlawanan dan menghindarkan dari semua pihak dari dominasi salah satu kekuatan

Process Conditions PPP
• kepercayaan atau mutual trust
• tidak ada kebimbangan dalam merencanakan secara obyektif dan strateginya
• tidak ada kebimbangan dalam merencanakan pembagian hasil dan resiko
• tidak ada kebimbangan dalam pertanggung jawaban dan autoritas

manajemen



Manajer adalah seorang yang melakukan proses manajemen. Sedangkan manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap sumber daya – sumber daya yang dimiliki oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai. Jadi, organisasi merupakan obyek sasaran dari proses manajemen atau bagian dari proses manajemen yang dijalan kan oleh seorang manajer. Bila seorang manajer mengetahui konsep dasar manajemen dengan baik, dan dapat menerapkan pada organisasi yang dikelolanya, maka orgnisasi tersebut akan dapat mencapai tujuanya.

Proses manajemen adalah suatu proses atau lamgkah - langkah yang melingkupi proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha – usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuan oragnisasi yang telah ditentukan.

Kemampuan konseptual seorang manajer adalah kemampuan yang lebih berurusan kepada penetapan tujuan. Kemudian dengan melihat sumber daya- sumber daya yang dimiliki ia mampu untuk membuat suatu perencanaan, penyusunan kepegawaian, kemudian menyusun hubungan koordinasi antar bagian, dan individu. Kemampuan ini juga menyusun agar bagaimana suatu sistem pengawasan yang ada dapat ,mengoptimalkan seluruh sumber daya. Sedangkan kemampuan analisis adalah kemampuan seorang manajer untuk melihat kondisi internal dan eksternal organisasi. Kemudian dianalisa dan diperkirakan segala kemungkinan dan peluang yang bisa terjadi. Dalam pelaksanaan proses manajemen, segalanya tidak selalu berjalan dengan lancar selalu ada hambatan – hambatan yang mengganggu. Untuk itulah kemampuan menganalisa suatu kejadian, masalah, atau keadaan sangat diperlukan untuk memunculkan suatu solusi pada perusahaan atau organisasi.

Efisien adalah kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar. Ini merupakan konsep matematik antara input dan output. Output (hasil) mencapai jumlah yang tinggi daripada masukan ( bahan dan tenaga kerja). Sedangkan Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata laian kemampuan yang tepat untuk memilih prosedur kerja apa yang harus dilakukan, atau metode yang tepat untuk mencapai tujuan.

Faktor yang mendorong keberhasilan seorang manajer.

a) Kepemilikan Kompetensi ( bersifat kontekstual, identifible, measurable ).
b) Efisiensi struktur organisasi. Struktur organisasi yang tepat akan menyukseskan organisasi dan manajernya.
c) Fasilitas.
d) Modal
e) Sistem kinerja organisasi. Sebuah sistem yang mapan akan mempermudah suatu organisasi tumbuh dan berkembang menjdai sukses.
f) Lingkungan organisasi.

KONSEP ISLAM DALAM PERKEMBANGAN SENI


KONSEP ISLAM DALAM PERKEMBANGAN SENI

di tulis dalam rangka tugas makalah mata kuliah PAI

Pendahuluan
Dari segi makna literal Seni adalah halus, indah atau permai. Dari segi istilah, seni ialah segala yang halus dan indah lagi menyenangkan hati serta perasaan manusia. Dalam pengertian yang lebih padu seni merupakan sesuatu yang membawa nilai halus, indah, baik, suci, berguna dan bermanfaat serta mempunyai fungsi dan nilai sosial. Selain itu, keindahan adalah sesuatu yang wujud di luar diri manusia yang menikmati keindahan itu. Ia dapat dirasa, ditanggapi dan dihayati. Allah adalah sumberdaya dan sumber pemikiran manusia manakala imajinasi dan keupayaan mencipta yang ada pada manusia adalah percikan dari daya kreatif Allah.Oleh itu, seni berasal dari:
a. Seni ciptaan Allah
b. Seni ciptaan manusia
Dalam sejarah dan perkembangan seni merupakan kesinambungan dari kesenian pada zaman silam yang telah berkembang dan dicorakkan oleh konsep tauhid yang tinggi pada Allah SWT. Keseniam islam telah berkembang pada zaman nabi Daud AS dan putranya nabi Sulaiman AS dan terus berkembang di zaman Nabi Muhammad Saw dan di zaman selepas kewafatan beliau hingga sekarang. Kesenian islam menitikberatkan kesejajaran dengan tuntutan tauhid dan syara’.
Seni yang didasarkan pada nilai-nilai Islam (agama/ketuhanan) menjadi pembeda antara seni Islam dengan ragam seni yang lain. Seni Islam sepanjang ruang dan waktu, memiliki identitas dan esensi yang satu. Kesatuan ini bisa jelas disaksikan. Seni Islam memperoleh hakekat dan estetikanya dari suatu filosofi yang transendental. para seniman muslim meyakini bahwa hakekat keindahan bukan bersumber dari sang pencipta seni. Namun, keindahan karya seni diukur dari sejauh mana karya seni tersebut bisa harmonis dan serasi dengan alam semesta. Dengan begitu, para seniman muslim memunyai makna dan tujuan seni yang luhur dan sakral.
Kesenian Islam tak harus berbicara tentang Islam. Tetapi seni yang Islami adalah seni yang menggambarkan wujud dengan ‘bahasa’ yang indah serta sesuai dengan fitrah manusia. Kesenian Islam membawa manusia kepada pertemuan yang sempurna antara keindahan dan kebenaran.


Pembahasan
Seni merupakan ekspresi keindahan. Dan keindahan menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat raya ini. Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang seluruh jagat raya dengan segala keserasian dan keindahannya. Allah berfirman: “Maka apakah mereka tidak melihat ke langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada baginya sedikit pun retak-retak?” [QS 50: 6].
Allah juga mengajak manusia untuk melihat dari perspektif keindahan. Ajakan-ajakan kepada manusia pada dasarnya manusia dianugerahi Allah potensi untuk menikmati dan mengekspresikan keindahan. Seni merupakan fitrah dan naluri alami manusia. Kemampuan ini yang membedakan manusia dengan makhluk yang lain. Karena itu, mustahil bila Allah melarang manusia untuk melakukan kegiatan berkesenian.
Nabi Muhammad Saw sangat menghargai keindahan. Suatu ketika dikisahkan, Nabi menerima hadiah berupa pakaian yang bersulam benang emas, lalu beliau mengenakannya dan kemudian naik ke mimbar. Namun tanpa menyampaikan sesuatu apapun, Beliau turun kembali. Para sahabat sedemikian kagum dengan baju itu, sampai mereka memegang dan merabanya. Nabi Muhammad Saw bersabda: “Apakah kalian mengagumi baju ini?” Mereka berkata, “Kami sama sekali belum pernah melihat pakaian yang lebih indah dari ini.” Nabi bersabda: “Sesungguhnya saputangan Sa’ad bin Mu’adz di surga jauh lebih indah daripada yang kalian lihat.”
Imam Al Ghazali dalam Ihya Ulumuddin juga menuliskan bahwa: “Siapa yang tidak berkesan hatinya di musim bunga dengan kembang-kembangnya, atau oleh alat musik dan getaran nadanya, maka fitrahnya telah mengidap penyakit parah yang sulit diobati.”
Seni dijadikan sebagai alat menyebarkan agama dan memperkukuhkan amal kebajikan dan kebaikan dikalangan umat. Hasil seni boleh menjadi faktor pendorong yang intensif bagi mengingati dan memuji Allah. Daya seni yang dikurniakan oleh Allah adalah bertujuan untuk menimbulkan keikhlasan dan kesedaran dalam diri manusia. Dengan bakat seni yang ada, para seniman muslim ternyata mampu menggunakan berbagai teknik, bentuk seni yang terbuka di tempat yang berlainan ke dalam daerah seni dan budaya Islam.
Kesenian Islam menyangkut perintah asas masyarakatnya. Seni juga mengukuhkan persiapan individu untuk mematuhi ajaran Allah selaras dengan tujuan asas penciptaan mereka. Pernyataan seni ibarat kaidah di antara zat spiritual dan rangka material. Oleh itu, menjadi tanggungjawab para seniman untuk menterjemahkan idea Islam ke dalam bahasa seni. Menurut perspektif Islam, daya kreatif seni adalah dorongan atau desakan yang diberikan oleh Allah yang perlu digunakan sebagai bantuan untuk memeriahkan kebesaran Allah.
Pada masa awal perkembangan Islam (zaman Nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya) belum tampak jelas ekspresi kaum muslim terhadap kesenian. Bahkan, terasa adanya banyak pembatasan-pembatasan yang menghambat perkembangan seni. Hal ini karena pada masa itu, kaum muslim masih dalam tahap penghayatan nilai-nilai Islam dan memfokuskan pada pembersihan gagasan-gagasan jahiliyah yang sudah meresap dalam jiwa masyarakat sejak lama. Sedangkan sebuah karya seni lahir dari interaksi seseorang atau masyarakat dengan suatu gagasan, menghayati dengan sempurna sampai menyatu dengan jiwanya. Karena itu, belum banyak karya seni yang tercipta pada masa awal perkembangan Islam itu.
Pembatasan-pembatasan terhadap kesenian karena adanya sikap kehati-hatian dari kaum Muslim. Kehati-hatian itu dimaksudkan agar mereka tidak terjerumus kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang menjadi titik perhatian pada waktu itu. M Quraish Shihab menjelaskan bahwa Umar Ibnul Khaththab, khalifah kedua, pernah berkata, “Umat Islam meninggalkan dua pertiga dari transaksi ekonomi karena khawatir terjerumus ke dalam haram [riba].” Ucapan ini benar adanya, dan agaknya ia juga dapat menjadi benar jika kalimat transaksi ekonomi diganti dengan kesenian.
Atas dasar kehati-hatian ini pulalah hendaknya dipahami hadits-hadits yang melarang menggambar atau melukis dan memahat makhluk-makhluk hidup. Apabila seni membawa manfaat bagi manusia, memperindah hidup dan hiasannya yang dibenarkan agama, mengabadikan nilai-nilai luhur dan menyucikannya, serta mengembangkan serta memperhalus rasa keindahan dalam jiwa manusia, maka sunnah Nabi mendukung, tidak menentangnya.
Kesenian Islam baru berkembang dan mencapai puncak kejayaan pada saat Islam sampai di daerah-daerah Afrika Utara, Asia Kecil, dan Eropa. Daerah-daerah tersebut didefinisikan sebagai Persia, Mesir, Moor, Spanyol, Bizantium, India, Mongolia, dan Seljuk. Di daerah-daerah tersebut, Islam membaur dengan kebudayaan setempat. Terjadilah pertukaran nilai-nilai Islam dengan budaya dan seni yang menghasilkan ragam seni yang baru, berbeda dengan karakter seni tempat asalnya.
Seni berpotensi untuk menyampaikan sebuah pesan. Seperti seni Islami yang menyampaikan pesan kebaikan dalam Islam. Seni Islami tidak sama dengan seni Arab. Seni Islami bisa bersumber dari budaya daerah di Indonesia. Justru dengan pendekatan seni dan budaya lokal, pesan Islam akan mudah diserap. Contohnya masyarakat Jawa zaman dahulu.Masyarakat Jawa dahulu mudah menerima nilai-nilai Islam yang dibawa Walisongo, karena menggunakan pendekatan seni dan budaya.
Contoh seni dalam Islam
Pada dasarnya, sesuatu yang indah itu disukai oleh Allah kerana Dia zat yang Maha Indah dan menyukai yang indah. Islam mempunyai kriterianya yang tersendiri untuk dijadikan pengukur pedoman bagi menentukan halal atau haramnya sesuatu karya seni itu. Kriteria pertama ialah seni atau karya seni itu mestilah baik iaitu yang mempunyai cirri-cirinya yang khusus. Antaranya ialah tidak merosakkan budi pekerti yang mulia serta tidak melalaikan orang dari beribadat dan mengingati Allah. Kriteria penolakan pula ialah seni atau karya seni tersebut buruk yaitu boleh merusakkan moral, melalaikan diri daripada beribadat kepada Allah dan sekaligus melupakanNya.
1. Seni Suara
Menurut pandangan Islam, seni suara dibagi menjadi 2 kriteria yaitu seni suara yang baik dan seni suara yang buruk. Seni suara yang baik meliputi bacaan al-Quran dengan suara yang merdu, syahdu dan lunak, melagukan azan, menyanyikan lagu-lagu jihad, berzikir, mendendangkan nyanyian hari-hari raya, menyanyikan selamat jalan dan selamat kembali kepada para jemaah haji, berzanji dan lain-lain. Seni suara yang buruk pula meliputi nyanyian-nyanyian yang sering menimbulkan nafsu berahi, lagu-lagu joget dan tarian yang bercampur antara lelaki dan perempuan yang bukan muhrim, lagu-lagu yang merusak budi pekerti muda mudi serta melalaikan mereka dari beribadat kepada Allah.
Al-Quran adalah kalam Allah dan kitab suci umat Islam. Ia bukan saja mempunyai nilai sastera yang amat indah dan tinggi tetapi juga mempunyai seni bacaan yang unik. Oleh karena itu, membaca al- Quran diberikan prioriti yang pertama dan utama dalam Islam. Kita dituntut oleh syariat Islam supaya membaca al-Quran mengikut tajwidnya yang betul dan dengan suara yang baik bukan dengan cara berlagu sebagaimana lagu-lagu qasidah. Ini kerana ia boleh merusak dan mungkin akan menambah atau mengurangkan huruf-huruf al-Quran dan dianggap suatu bida’ah pula. Menurut Ibn Hajar al-Haithami dalam kitabnya, Kaff al-Ri’a’ al Muharramat al-Sama’, kesengajaan membaca al-Quran secara berlagu dengan menambahkan huruf atau menguranginya untuk memperindah dan memperhias adalah fasiq. Bahkan menurut fatwa Imam al-Nawawi mengenai golongan yang membaca al-Quran dengan berlagu yang buruk serta banyak perubahannya, maka hukumnya adalah haram menurut ijmak para ulama’
2. Seni Rupa
Seni rupa Islam adalah seni rupa yang berkembang pada masa lahir hingga akhir masa keemasan Islam. Rentang ini bisa didefinisikan meliputi Jazirah Arab, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Eropa sejak mulai munculnya Islam pada 571 M hingga mulai mundurnya kekuasaan Turki Ottoman. Walaupun sebenarnya Islam dan keseniannya tersebar jauh lebih luas daripada itu dan tetap bertahan hingga sekarang.
Seni rupa Islam adalah suatu bahasan yang khas dengan prinsip seni rupa yang memiliki kekhususan jika dibandingkan dengan seni rupa yang dikenal pada masa ini. Peranan seni rupa sendiri cukup besar di dalam perkembangan seni rupa modern. Antara lain dalam pemunculan unsur kontemporer seperti abstraksi dan filsafat keindahan. Seni rupa Islam juga memunculkan inspirasi pengolahan kaligrafi menjadi motif hias.
Dekorasi di seni rupa Islam lebih banyak untuk menutupi sifat asli medium arsitektur daripada yang banyak ditemukan pada masa ini, perabotan. Dekorasi ini dikenal dengan istilah arabesque. Peninggalan seni rupa Islam banyak berbentuk masjid, istana, ilustrasi buku, dan permadani.





KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan dan pembahasan makalah di atas, maka dapat disimpulkan seni dalam agama Islam merupakan sebuah bentuk keindahan dan sebagai bentuk dari penyebaran Islam di dunia. Melalui seni Islam berkembang pesat di seluruh penjuru dunia. Selain itu, seni juga memperkokoh amal kebajikan dan kebaikan dikalangan umat manusia. Seni yang dikaruniakan oleh Allah kepada kita bertujuan untuk menimbulkan keikhlasan dan kesadaran dalam diri manusia. Kesenian Islam mencangkup perintah asas manusia. Dengan bakat seni yang ada, para seniman muslim ternyata mampu menggunakan berbagai teknik, bentuk seni yang terbuka di tempat yang berlainan ke dalam daerah seni dan budaya Islam.
Allah menyukai sesuatu yang indah karena Allah merupakan zat yang Maha Indah. Islam mempunyai kriteria tersendiri untuk dijadikan pengukur pedoman bagi penentuan halal atau haramnya sesuatu karya seni. Kriteria pertama ialah seni atau karya seni itu pasti baik yaitu tidak merusak budi pekerti yang mulia serta tidak melalaikan seseorang untuk beribadah dan mengingat Allah SWT. Kriteria yang buruk yaitu seni atau karya seni tersebut merusak moral, melalaikan diri untuk beribadah kepada Allah dan sekaligus melupakanNya.
Seni suara dalam islam misalnya membacaan al-Quran dengan suara yang merdu, syahdu dan lunak, melagukan azan, dan menyanyikan lagu-lagu jihad atau nasyid. Sedang dalam seni rupa banyak sekali yang dihasilkan., misalnya kaligrafi, seni bangunan permadani dsb.
Saran
Kita sebagai insan mulia, sebaiknya kita harus bisa menggunakan seni dengan baik. Mampu menikmatinya sesuai dengan syari’at Islam dan tidak menyimpang dari Al Qur’an. Karena seni dalam Islam sungguh indah dan Allah sangat menyukai keindahan.




DAFTAR PUSTAKA
AL-Quran
http://www.alifmagz.com/wp/2008/09/12/seni-dalam-islam/
www.wikipedia-indonesia.com

Rabu, 11 Mei 2011

Dinasti Politik Ekonomi Bisnis

Dinasti Politik Ekonomi Bisnis
Permasalahan korupsi sudah muncul dari zaman demokrasi liberal, terpimpin, pancasila, hingga sekarang. Kurangnya transparansi data pajak menjadi salah satu indikasinya. Pemberantasan korupsi pun juga terkesan tebang pilih sesuai dengan keinginan penguasa sehingga kroni-kroninya bisa aman dari jeratan hukum kasus korupsi. Para pengusaha sering kali juga berlindung pada penguasa, sehingga memunculkan ekonomi bisnis baru yaitu kerabat keluarga dan kroni-kroni yang apabila penguasa tersebut lengser, maka kondisi tersebut juga bisa mempengaruhi kondisi pengusaha, misalnya, saat Soeharto berkuasa , tanpa ampun tiga kroni Bung Karno, yaitu Aslam, Markam dan Bram Tambunan, dijebloskan ke penjara dan aset mereka di jadikan BUMN PT PP Berdikari.
Akibat dari hubungan yang dekat antara penguasa dan pengusaha juga muncul istilah “dwifungsi penguasaha’’ yaitu pengusaha yang merangkap menjadi penguasa. Memang setiap orang mempunyai hak masing masing dan kita juga tidak bisa melarang pengusaha menjadi penguasa. Hal yang ditakutkan adalah apabila terjadi penyalahgunaan kekuasaan yang dimiliki, bisa saja kekuasaan politik yang dimiliki dijadiakan kebijakan yang menguntungkan ekonomi bisnis bagi kerabat keluarga atau kroni-kroninya sendiri. Tentunya kondisi ini membuat negara dan pasar jadi satu dalam “dwifungsi penguasaha”. Upaya untuk mencegah terjadinya “dwifungsi penguasaha” bisa dilakukan selama pengusaha bisa menghayati konsep konflik kepentingan, seperti yang dilakukan oleh Presiden Clinton dan Bush yang mempercayakan aset bisnisnya kepada pihak ketiga (blind trust management independent). Sedangkan di Indonesia, beberapa politisi yang berlatar belakang pengusaha cenderung akan mementingkan keuntungan bagi kelompoknya sendiri, hal ini bisa dilihat dari beberapa “proyek” yang di pegang oleh perusahaan kroni-kroninya ataupun bantuan kepada kelompoknya. Sehingga disini akan muncul sebuah konflik kepentingan, dimana kebijakan yang semestinya untuk kepentingan masyarakat umum akan bersangkutan dengan kepentingan bisnisnya.
Adanya praktik korupsi yang melibatkan semua pihak seperti yang di bocorkan Wikileaks bisa di atasi dengan amnesti berpinalti dan pembuktian terbalik, sehingga uang korupsi bisa dikembalikan ke dalam kas negara. Semangat kenegarawanan oleh semua elemen masyarakat dan transparansi serta keterbukaan pembayaran pajak dan laporan kekayaan secara umum yang dapat di akses oleh masyarakat umum merupakan salah satu usaha untuk mencegah terjadinya korupsi.

Fungsi Legislasi Dalam Sistem Pemerintahan


Fungsi Legislasi Dalam Sistem Pemerintahan
Dalam teori pembagian kekuasaan, Montesquieu membagi kekuasaan pemerintahan menjadi tiga, yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Ketiga kekuasan itu terpisah satu sama lain, baik mengenai fungsi maupun lembaga yang menyelenggarakannya.
1. Fungsi Legislasi
Fungsi Legislasi adalah fungsi untuk membentuk undang-undang dan legislasi merupakan sebuah proses. Fungsi legislasi merupakan fungsi dalam pembentukan undang-undang. Menurut Jimly Asshiddidie dalam buku “Pengantar ilmu Hukum Tata Negara” fungsi legislasi memiliki empat bentuk kegiatan yaitu pertama, prakarsa pembuatan undang-undang; kedua, pembahasan rancangan undang-undang; ketiga, persetujuan atas pengesahan rancangan undang-undang; dan keempat, pemberian persetujuan pengikatan atau ratifikasi atas perjanjian atau persetujuan internasional dan dokumen-dokumen hukum yang mengikat lainnya.
2. Fungsi Legislasi dalam Sistem Pemerintahan Parlementer
Tingkat ketergantungan eksekutif atas dukungan parlemen dan tidak adanya pemisahan yang tegas antara cabang legislatif menjadi bagian penting dalam menjelaskan fungsi legislasi dalam sistem pemerintahan parlementer. Dengan posisi eksekutif sekaligus anggota legislatif, menjadi lebih mudah untuk menyelesaikan pembahasan rancangan undang-undang dalam proses legislasi. Dalam perkembangan sejumlah negara, fungsi legislasi potensial menjadi lebih alot bukan disebabkan oleh hubungan antara badan eksekutif dan badan legislatif, tetapi lebih sering terjadi karena hubungan antar kamar dalam lembaga legislatif khususnya dalam proses parlementer yang menggunakan sistem dua kamar, karena biasanya dalam sistem dua kamar,kedua kamar diberi kewenangan untuk menentukan atas rancangan undang-undang yang dihasilkan kamar pertama.
3. Fungsi Legislasi dalam Sistem Pemerintahan Presidensial
Pemisahan yang tegas antara cabang kekuasaan eksekutif dan cabang kekuasaan legislasi menjadi titik penting guna menjelaskan fungsi legislasi dalam sistem pemerintahan presidensial. Dalam pemisahan, dalam sistem presidensial, badan legislatif menentukan agendanya sendiri, membahas dan menyetujui rancangan undang-undang pun sendiri pula. Lembaga legislatif mengusulkan dan memformulasikan dan dapat bekerja sama dengan eksekutif dalam merumuskan legislasi, terutama pada saat partai politik yang sama berkuasa di kedua cabang pemerintahan ini. Lembaga eksekutif dapat mengusulkan rancangan undang-undang dan lembaga legislatif cenderung mempunyai kekuasaan besar dalam proses legislasi. Namun dalam prakteknya kekuasaan tersebut bisa berkurang karena faktor keterbatasan sumberdaya manusia, kekuatan parpol pendukung presiden di lembaga legislatif, atau sistem kepartaian dominan fungsi legislasi berada ditangan lembaga legislatif. Oleh karena itu, Presiden mempunyai hak untuk menulak rancangan undang-undang yang sudah disetujui legislatif.
4. Fungsi Legislasi dalam Sistem Pemerintahan Semi-Presidensial.
Pembagian kekuasaan antara presiden dan perdana menteri menjadi titik dalam menjelasakan fungsi legislasi dalam pemerintahan semi-presidensial. Karakter fungsi legislasi dalam proses semi-presidensial adalah perdana menteri dan setiap anggota parlemen mempunyai hak untuk mengajukan rancangan undang-undang. Namun rancangan undang-undang yang diajukan oleh eksekutif yang harus menjadi prioritas utama karena secara konstitusional pemerintah yang menentukan agenda legislasi di lembaga legislatif. Yang membedakan dengan sistem pemerintahan lainnya adalah jika rancangan undang-undang yang diajukan eksekutif ditolak dapat berakhir pada mosi tidak percaya yang berujung pada pembubaran parlemen. Disisi lain, presiden dapat melakukan by-pass atas badan legislatif dengan cara meminta persetujuan langsung kepada rakyat melalui referendum nasional yang apabila mayoritas suara mendukung referendum maka rancangan undang-undang menjadi sebuah undang-undang tanpa persetujuan badan legislatif.

Faktor yang Mempengaruhi Fungsi Legislasi


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fungsi Legislasi
A. Sistem Kepartaian
Sistem kepartaian dalam sistem pemerintahan presidensial menjadi sangat menarik karena anggota lembaga legislatif dan presiden dipilih langsung oleh rakyat. Tentunya hal ini akan berpengaruh ketika anggota legislatif menentukan pilihan politik yang berbeda dengan presiden, seringkali sistem presidensial terjebak dalam pemerintahan yang terbelah antara pemenang kekuasaan legislatif dan kekuasaan eksekutif. Biasanya dukungan legislatif sulit didapat jika sistem presidensial dibangun dalam sistem multipartai. Dengan begitu rasanya banyak kalangan yang meragukan keberlangsungan dan stabilitas pemerintahan dalam sistem pemerintahan presidensial. Pertanyaan yang muncul terkait dalam sistem pemerintahan presidensial multipartai adalah mengapa sistem multipartai dan sistem pemerintahan presidensial sulit digabungkan?. Keadaan semakin rumit karena legislatif dan eksekutif sama-sama mendapat mandat dari rakyat. Konflik antara eksekutif dan legislatif pun sering kali terjadi. Sistem multipartai dan sistem presidensial merupakn kombinasi yang sulit untuk sebuah pemerintahan yang demokratis. Kesulitan bukan hanya terletak pada konsensus antara dua lembaga, presiden dan lembaga legislatif, melaiankan juga kekuatan-kekuatan dilembaga legislatif sendiri.
Berkenaan dengan dukungan legislatif kepada presiden, meskipun presiden memenangkan pemilu , tidak jarang parpol presiden menjadi kekuatan minoritas di legislatif. Perbedaan antara kekuatan mayoritas dan minoritas dilembaga legislatif terhadap dukungan terhadap kebijakan presiden, tentunya berdampak pada ketegangan di antara keduanya. Salah satu contoh nyata pemerintahan yang terbelah adalah pada saat pembahasan rancangan undang-undang keuangan negara 1995-1996 di Amerika Serikat. Saat itu, kongres dikuasai Partai Republik sedangkan Presidan Bill Clinton berasal dari Partai Demokrat.
Guna mendapat dukungan dilembaga legislatif, presiden melakukan koalisi dengan sejumlah partai politik, seringkali pembentukan koalisi ini jauh lebih sulit dibandingakan dengan koalisi dalam sistem parlementer, sistem koalisi dalam sistem presidensial lebih rapuh jika dibandingkan dengan koalisi dalam sistem parlemeter.
Dalam fungsi legislasi, kombinasi antara presiden yang mendapat dukungan minoritas dilembaga legislatif dalam sistem multipartai akan dapat menimbulkan kesulitan tersendiri. Kesulitan pertama, Konsolidasi presiden dengan lembaga eksekutif yang sama-sama mendapat mandat dari rakyat. Jika koalisi tidak terbentuk, ketegangan antara presiden dan lembaga eksekuif akan berlangsung dalam waktu lama. Kedua, kesulitan melakukan konsolidasi antarpartai politik dilembaga eksekutif. Dengan beragamnya parti politik, akan mempertajam perbedaan kepentingan selam proses legislasi. Ketiga, dalam sistem dua kamar, akan terjadi konsolidasi berlapis, yaitu konsolidasi di masing-masing kamar, kemudian konsolidasi antar kamar, dan setelah itu konsolidasi antar lembaga eksekutif dengan presiden. Konsolidasi-konsolidasi yang dilakukan berpotensi mempersulit dan memperlama penyelesaian suatu rancangan undang-undang, dan sekiranya tidak ditemukan jalan keluar, proses legislasi akan mengalami kebuntuan (deadlock).

B. Partisipasi Masyarakat.
Partisipasi masyarakat dapat diartikan sebagai keikutsertaan masyarakat, baik secara individual maupun kelompok, secara aktif dalam penentuan kebujakan publik atau peraturan perundang-undangan. Sebagai sebuah konsep yang berkembang dalam sistem politik modern, partisipasi merupakan ruang bagi masyarakat untuk melakukan negosiasi dalam perumusan kebijakan terutama yang berdapak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Partisipasi publik diperlukan guna memastikan bahwa kepentingan masyarakat tidak diabaikan. Sementara itu, dalam keberadaan lembaga legislatif sendiri, keharusan partisipasi masyarakat memunculkan perdebatan antara kelompok yang pro dan kontra.
Dalam amanat pasal 53 UU no. 10/2004, tatib DPR menentukan bahwa partisipasi masyarakat dapat dilakukan melalui dua tahapan, yaitu dalam rangka penyiapan RUU dan dalam rangka pembahasan RUU. Dalam tahapan kedua tersebut, masyarakat berhak untuk memberikan masukan tertulis maupun lisan.
Menurut Bagir Manan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam partisipasi masyarakat, antara lain dengan :
 Mengikutsertakan dalam tim ahli atau kelompok-kelompok kerja.
 Melakukan public hearing atau mengndang dalam rapat-rapat.
 Melakukan uji sahih kepada pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan tanggapan.
 Melakukan workshop sebelum resmi dibahs di Dewan.
 Mempublikasikan peraturan agar mendapat tanggapan publik.
Secara hukum, hak masyarakat untuk berpartisipasi akan terlanggar jika pembentukan undang-undang tidak membuka ruang untuk itu. Jika hal iyu terjadi, sebuah undang-undang dapat dikatakan tidak memenuhi syarat formal undang-undang. Hal ini dapat dijadikan sebagai alasan untuk melakukan uji formal ke Mahkamah Konstitusi.

C. Mahkamah Konsitusi
Untuk menghindari kemungkinan adanya undang-undang yang merugika kepentingan masyarakat, proses dan tata-cara pembentukan undang-undang ditata sedemikian rupa hingga semua proses berlangsung dalam kerangka check and balances.
Judicial riview merupakan upaya untuk menguji undang-undang yang dihasilkan oleh lembaga legislatif. Judicial riview merupakan jaminan bagi rakyat atas hasil legislasi yang menyimpang dari aspirasi fundamental rakyat, sehingga bisa dikatakan bahwa judicial riview sebagai kontrol eksternal dalam proses legislasi. Mahkamah Konstitusi dibentuk dan diberi wewenang, salah satunya adalah pengujian undang-undang terhadap UUD 45. Salah satu pengaruh kewenangan judicial riview MK dalam fungsi legislasi adalah melakukan pengujian undang-undang yang bertentangan dengan konstitusi dasar, dengan kata lain MK menjadi pengontrol bagi kekuasaan legislatif dalam hal kemungkinan adanya kesalahan formal maupun subtansial dalm proses legislasi.
Beberapa bentuk putusan MK dalam konsep purifikasi antara lain ;
1. Mengabulkan permohonan yang diajukan pemohon secara keseluruhan.
2. Mengabulkan sebagian pemohon yang diajukan pemohon
3. Mengajukan permohonan pemohon secara meluas, yakni mengabulkan melebihi dari yang dimintakan oleh pemohon.
4. Mengabulkan dengan penundaan pemberlakuannya.
5. Mengabulkan permohonan yang diajukan dengan syarat.
Efek dari bentuk putusan MK tersebut bisa berupa implikasi pada pembentukan undang-undang yaitu dengan melakukan revisi, mengubah atau sekaligus mengganti dengan undang-undang yang baru atau dapat juga membuat undang-undang yang baru sama sekali. Dari tahun ke tahaun MK menerima pengaduan permohonan uji materi yang jumlahnya cenderung meningkat, misalanya pada tahun 2009 terdapat 78 permohonan judicial riview, sedang pada tahun 2008 berjumlah 36 permohonan. Salah satu hasil keputusan MK adalah putusan MK mengenai calon perseorangan dalam pemilukada yang diataur dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. Setelah MK membatalkan beberapa pasal dalam UU tersebut dan UU tersebut harus direvisi agar calon perseorangan bisa ikut dalam pemilihan kepala daerah. Untuk itu telah disahkan UU No. 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU 32 Tahun 2004.
Dengan kehadiran mahkamah konstitusi membuat pembentukan undang-undang menjadi lebih hati-hati atas kemungkinan adanya invalidasi undang-undang oleh MK.

Selasa, 10 Mei 2011

neka-neka

Senin, 09 Mei 2011

Program Kerja KMK UNDIP 2011/2012

Rencana Program Kerja Keluarga Mahasiswa Klaten Universitas Diponegoro Tahun 2011/2012

Pendahuluan
Puji syukur kami panjatkan atas semua rahmat yang diberikan oleh Tuhan Yang maha Esa kepada hamba-hambaNya. Seperti kita ketahui bersama , generasi muda merupakan harapan bangsa, generasi muda lah yang akan melanjutkan kepemimpinan bangsa ini, sebagai insan muda berintelektual yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME mempunyai peran utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai penerus pembangunan di segala bidang kehidupan. Selaras dengan tujuan pedidikan Perguruan Tinggi untuk menyiapkan mahasiswa menjadi warga negara yang mempunyai integritas tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan perkembangan di berbagai bidang kehidupan dan masalah yang dihadapi di dalam dinamika masyarakat.
Menyadari bahwa kebersamaan sangat membantu dalam meningkatkan partisipasi mahasiswa untuk berperan dalam proses pengembangan ilmu, ekonomi dan sosial kemasyarakatan yang berkaitan dengan sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Klaten. Keluarga Mahasiswa Klaten Universitas Diponeoro (KMK UNDIP) sebagai salah satu komonitas mahasiswa asal klaten yang menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro Semarang, berupaya untuk berperan serta dalam usaha pembangunan di kota kita tercinta berdasarkan kemampuan yang kita punya dengan usaha semaksiaml mungkin yang di wujudkan melalui program-program yang telah dibuat. Berkenaan dengan hal tersebut, kepengurusan baru KMK UNDIP masa bakti 2011/2012 menetapkan program kerja sebagai berikut.
1. Ramah tamah & Bakar-bakar
Kegiatan ini bertujuan sebagai salah satu upaya untuk mengakrabkan sesama mahasiswa undip asal klaten dari berbagai angkatan serta sebagai kegiatan tasyakuran KMK Undip. Pelaksanaan : Awal bulan april 2011
2. Kumpul rutin setiap bulan
Pelaksanaan : Setiap awal bulan dan waktu-waktu sekiranya perlu.
3. KFC 2 ( KMK Undip Futsal Kompetittion 2011)
Setelah suksesnya KFC 2010, kami berusaha menghadirkan kembali turnamen futsal antar pelajar di SMA/sederajat dengan kemasan yang lebih menarik di tahun ini, tunggu kehadiran KFC 2. 
Pelaksanaan : Minggu ke 3 atau ke 4 bulan JULI 2011 di Klaten.
4. Pembuatan marchendise Kmk Undip
Sesuai kebutuhan dan kesepakatan , bisa berupa stiker,pin atau yang lainnya
5. Riset KMK undip
Juni sampai Agustus 2011
6. Buka bersama
Pelaksanaan : Awal bulan Ramadhan
7. Halah Bi Halal
Pelaksanaan : H+5 lebaran
8. Baksos KMK Undip 2011.
Direncanakan baksos tahun ini akan dilaksanakan di daerah korban letusan gunung berapi di wilayah Klaten. Target melakukan penghijauan (amin)
9. KMK UNDIP Goes to School
Pelaksanaan : November – awal Februari 2012
10. TRY OUT KMK UNDIP 2012
Minggu pertama / kedua bulan Februari 2012
11. Suksesi & Fun Outbound
Akhir bulan Februari 2012
12. penjaringan mahasiswa baru asal klaten
pelaksanaan : pada saat registrasi mahasiswa baru
Sebelum program kerja itu dilaksanakan, kami berkonsolidasi terlebih dahulu dengan anggota kmk undip lainnya guna mengemas proker’’ tersebut semenarik mungkin dan mempersiapkan semua hal yang terkait dengan proker tersebut semaksimal mungkin.
Mohon kerjasamanya untuk pelaksanaan program kerja diatas, kalo kata sby-jk dulu, bersama kita bisa!!
Salam hangat KMK UNDIP 2011/2012 

Rabu, 04 Mei 2011

Susunan Pengurus Keluarga Mahasiswa Klaten Universitas Diponegoro

Susunan Pengurus Keluarga Mahasiswa Klaten Universitas Diponegoro ( KMK UNDIP )

Masa Bhakti 2011/2012



Ketua umum : Galih Marendra ( Ilmu Pemerintahan 2009 )

Wakil ketua : Nafisa Aulia Fahmi ( Teknik Industri 2009 )

Sekertaris 1 : Wahyu Fitria Dewi ( FKM 2010)

Sekertaris 2 : Nisa Maisaroh ( FPIK 2010 )

Bendahara 1 : Ajeng Rizki ( FKM 2010 )

Bendahara 2 : Elsa Feranda ( Teknik Kimia 2010 )



v Ketua Departermen Kaderisasi : Dini K ( Teknik Kimia 2009 )

Sekertaris : Rohman

Staf :Hanung Bayu S, Vitri, M.Arief

Agung, Yuliana, Nikodemus



v Ketua Departermen Penelitian & Pengembangan : Pamaria Hendri ( Adm. Publik 2009 )

Sekertaris : Faya

Staf : Surya Wijaya, Anglila, Ifa ,M. Amir

Himawan, Nares, Toro, Novianto



v Ketua Departermen Moneter : Andre H ( Akuntansi 2009)

Sekertaris : Ratri Rokhana

Staf : Atika P, Dina Aprita, Suryani

Murni, Depri, Aditya

v Ketua Departermen Informasi & Komunikasi : Nonik Briliana ( Statistik 2009)

Sekertaris : Desi Rahmawati

Staf : Defa Hanifta, Rizka, Fendika

Puri, Wulan, Annisa Gresta



v Ketua Departermen Minat, Bakat & Kegemaran : Handito ( FPIK 2009)

Sekertaris : Eko Ari

Staf : Adirona, Wisnu, Nanang, Yosua, Andry

Yulia, Tyas, Wiwik

Jati,Ridwan, Imaniar



dari,oleh,untuk KMK !!

mohon kerjasamanya untuk mewujudkan smua proker..
salam hangat kmk undip

INFO : GALIH M (085 647 564 986)
@KMK UNDIP HADININGRAT

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More