Kamis, 30 Oktober 2014

Kelembagaan, Kearifan Lokal dan Manajemen Bencana

KAPASITAS KELEMBAGAAN DAN KEARIFAN LOKAL DALAM ANTISIPASI PENANGGULANGAN BENCANA MERAPI
TAHUN 2010  DI KABUPATEN KLATEN
(STUDI KASUS DI DESA BALERANTE KECAMATAN KEMALANG)
 

ABSTRAK

Penelitian ini di latarbelakangi oleh kejadian bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, Khususnya bencana Erupsi Gunung Merapi di Wilayah Kabupaten Klaten yang terjadi pada tahun 2010 lalu. Kesiapan Pemerintah Daerah dalam menghadapi bencana merapi bisa kita lihat di sini, mengingat bencana merapi terjadi setiap beberapa tahun sekali. Bagaimana pemerintah mengkordinasi setiap lembaga yang berkaitan dengan penanggulangan bencana, kesiapan infrastuktur untuk evakuasi korban bencana hingga anggaran yang dialokasikan untuk penanggulangan bencana. Pengalaman dari bencana-bencana sebelumnya serta kearifan lokal bisa menjadi suatu pelajaran dalam menghadapi bencana yang terjadi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas kelembagaan serta potensi kearifan lokal dalam antisipasi penanggulangan bencana merapi tahun 2010 serta hambatan yang dihadapi. Melalui kearifan lokal masyarakat dalam menghadapi bencana dan penerapan manajeman bencana yang baik dari pemerintah bisa meminimalisirkan akibat yang ditimbulkan dari bencana erupsi Gunung Merapi, khususnya di wilayah Kabupaten Klaten.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai positif atas faktor kelembagaan dalam penanggulangan bencana erupsi Merapi Tahun 2010 yang lalu. Secara umum bentuk dan jenis kearifan lokal yang hidup di masyarakat Balerante tergolong masih kondusif, di mana mayoritas responden meyakininya bahwa; nilai sosial, norma adat, etika, sistem kepercayaan dan peralatan yang sederhana masih bisa dipertahankan di tengah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini. Tingginya kondutivitas kearifan lokal tersebut dikarenakan masyarakat memiliki anggapan bahwa antara dirinya dengan gunung Merapi merupakan satu kesatuan makrokosmos, di mana satu sama lain saling terintegrasi, dalam arti musibah yang disebabkan oleh erupsi Merapi dinilai oleh masyarakat sekitar Merapi sebagai sebuah bencana dan berkah.

Key word : Kelembagaan, Kearifan Lokal, Manajemen Bencana

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More